Ria (Ita Mustafa), putri tunggal keluarga Hilman (Roy Marten) dan mahasiswa jurusan elektronik, terjatuh dari eskalator. Pance (David Mirhad), calon dokter, yang menolongnya menemukan kelainan. Setelah berbagai anjuran, Ria akhirnya mau melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Diketahuilah bahwa ia mengidap kanker darah ganas. Ria berkeras agar orang tuanya tak diberitahu. Dia ingin memberikan anak sebagai pengganti dirinya untuk orang tuanya. Pance bersedia. Tapi, dengan demikian orang tuanya pun jadi tahu kondisi Ria. Kakek Ria (Frans Haryadi) mendorong pernikahan ini. Ria menghadapi kesengsaraan dan kematiannya dengan tabah. Anaknya lahir selamat, sementara dia sendiri meninggal.
P.T. TOBALI INDAH FILM
PEMBUAT FILM INDONESIA 1900-1992, Blog ini tentang pembuat film Indonesia, mulai dari Isu, peristiwa, sosok, dibalik layar, berita, bioskop, analisa, kritikus, undang-undang film, film negara, bintang film, sutradara, Cinematographer, produser, sosok yang berpengaruh, sang legend, aktor, aktris, perkembangan film Nasional, jadul, lawas, nostalgia, jaman, kejayaan, keemasan, mereka yang membuat film, penonton, situasi sosial saat itu, perjuangan, kemerdekaan, era Belanda, Jepang, fungsi film dll.
Tampilkan postingan dengan label TINGGAL SESAAT LAGI / 1986. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TINGGAL SESAAT LAGI / 1986. Tampilkan semua postingan
Selasa, 25 Januari 2011
Langganan:
Postingan (Atom)