West Java 1947-1953
1e divisie "7december" Nederlands-Indie
"Wij werden geroepen"
BANDUNG
Bandoeng 1910-1930
Mulai mendekati tahun 1920an Bandung mulai mekar bagai bunga di musim
semi. Pada saat itu situasi seakan berpihak pada kota baru ini. Jalur
kereta sudah dibuka 30 tahun yang lalu dan mobil-mobil pun sudah mulai
terbiasa lalu lalang di tengah kota. Kota ini sudah tidak lagi
terisolasi dari dunia.
Perkebunan di sekeliling Bandung adalah sumber pendapatan yang luar biasa untuk modal pembangunan kota. Golongan pengusaha kaya di Bandung, golongan Pribumi, para pendatang dan pemerintah kota begitu bangga pada kota miliknya. Mereka bahu membahu mempercantik kota kecil ini. Setiap orang memiliki kontribusi masing-masing untuk kota berjulukan "The Garden of Allah" ini.
Saat itu Bandung seakan berkata pada dunia ,"Aku sudah bangun, aku siap menyilaukan pandangan kalian semua"
Perkebunan di sekeliling Bandung adalah sumber pendapatan yang luar biasa untuk modal pembangunan kota. Golongan pengusaha kaya di Bandung, golongan Pribumi, para pendatang dan pemerintah kota begitu bangga pada kota miliknya. Mereka bahu membahu mempercantik kota kecil ini. Setiap orang memiliki kontribusi masing-masing untuk kota berjulukan "The Garden of Allah" ini.
Saat itu Bandung seakan berkata pada dunia ,"Aku sudah bangun, aku siap menyilaukan pandangan kalian semua"
Kota Bandung dengan suasana kegiatan sehari-harinya, diawali perjalanan
lokomotif, Hotel Savoy Homann dan beberapa bangunan landmark, terdengar
juga suara hiruk-pikuknya warga yang berbaur dengan warga lainnya pada
saat itu.
Bandoeng 1912-1930
about bandung and children, playing at the park 1920s