FFI 1960
Adalah FFI ke 2, setelah fakum diawali dari 1955.
Beberapa kali penyelenggaraan FFI vakum. Hal ini diakibatkan kondisi
politik yang tidak menentu pada saat itu. Penyelenggaraan FFI baik pada
tahun 1955, 1960 hingga tahun 1967 yang dinamakan Pekan Apresiasi Film
Nasional, kerap disebut pemerhati film sebagai Pra-FFI.
Pada 1960, juri yang dikuasai penggiat film dan kebudayaan komunis memilih Turang karya Bachtiar Siagian, seorang pengurus Lekra, sebagai film terbaik. Padahal ketika itu setidaknya ada tiga film Usmar Ismail yang berkualitas baik, yaitu Tiga Dara (1956), Asrama Dara (1958), dan Pedjuang (1960). Konon karena itu Bapak Perfilman Indonesia tersebut tidak pernah mau lagi mendaftarkan film-filmnya mengikuti FFI.
Film Turang sebagai Film terbaik dengan sutradar Bachtiar Siagian
Pada 1960, juri yang dikuasai penggiat film dan kebudayaan komunis memilih Turang karya Bachtiar Siagian, seorang pengurus Lekra, sebagai film terbaik. Padahal ketika itu setidaknya ada tiga film Usmar Ismail yang berkualitas baik, yaitu Tiga Dara (1956), Asrama Dara (1958), dan Pedjuang (1960). Konon karena itu Bapak Perfilman Indonesia tersebut tidak pernah mau lagi mendaftarkan film-filmnya mengikuti FFI.
Film Turang sebagai Film terbaik dengan sutradar Bachtiar Siagian