ACKYL ANWARI
David Worth (menggendong anak) Ackyl Anwari mengarahkan adegan
Lahir di Palembang, 17 Juni 1944. Pendidikan fakultas ekonomi sampai tingkat 3.
Pemain sandiwara keliling ini mulai menerjunkan diri dalam dunia film tahun 1973, dimulai sebagai penulis skenario merangkap pencatat skrip dan penata busana. Kemudian dilanjutkan sebagai pembantu sutradara dan jadi sutradara penuh dalam "Wanita Siuman"
Rupanya diawal ia masih tertarik membuat mistik, hingga percampuran mistik dan sex hingga perkelahian adegan di mistik, hingga ke aksi laga film silat tempo dulu dengan memakai Barry Prima, hingga ke aksi laga kota. Akhirnya ia tertarik dengan aksi laga seperti film Hollywood saat itu Blood Sport dan lainnya. Tidak puas memakai Barry Prima lagi, ia memakai petarung dari Luar damn juga crew Asing. Hal ini trik untuk memikat pasar International. Tapi tetap saja bumbu sexnya yang dominan, sex dan pertarungan.
Mendata film dia sangat sulit, terlalu banyak judul yang tidak cocok anatara nasional dan internasional, beberapa kemungkinan mengganti judul indonesia, asing dan judul saat ijin produksi. Belum lagi akal-akalan produser yang mengedit juga bahan material film yang tidak terpakai karena durasi kepanjangan dan di tambah sedit adegan sex jadilah film baru tanpa mengeluarkan uang banyak.
Pemain sandiwara keliling ini mulai menerjunkan diri dalam dunia film tahun 1973, dimulai sebagai penulis skenario merangkap pencatat skrip dan penata busana. Kemudian dilanjutkan sebagai pembantu sutradara dan jadi sutradara penuh dalam "Wanita Siuman"
Rupanya diawal ia masih tertarik membuat mistik, hingga percampuran mistik dan sex hingga perkelahian adegan di mistik, hingga ke aksi laga film silat tempo dulu dengan memakai Barry Prima, hingga ke aksi laga kota. Akhirnya ia tertarik dengan aksi laga seperti film Hollywood saat itu Blood Sport dan lainnya. Tidak puas memakai Barry Prima lagi, ia memakai petarung dari Luar damn juga crew Asing. Hal ini trik untuk memikat pasar International. Tapi tetap saja bumbu sexnya yang dominan, sex dan pertarungan.
Mendata film dia sangat sulit, terlalu banyak judul yang tidak cocok anatara nasional dan internasional, beberapa kemungkinan mengganti judul indonesia, asing dan judul saat ijin produksi. Belum lagi akal-akalan produser yang mengedit juga bahan material film yang tidak terpakai karena durasi kepanjangan dan di tambah sedit adegan sex jadilah film baru tanpa mengeluarkan uang banyak.
Sementara itu Nyi Pelet, wanita pemuja setan yang suka menggoda lelaki dan menebar bencana, kembali mencoba menyebar keangkaramurkaannya di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya. Kemolekan Nyi Pelet, sering membuat para lelaki bertekuk lutut; namun setelah tahu bahwa wanita cantik itu ganas dan kejam, para lelaki pun lari terbirit-birit.
Keganasan wanita pemuja setan itu semakin menjadi, setelah bertemu dan bersatu dengan Nyi Blorong, putri Ratu Pantai Selatan (Nyai Roro Kidul). Maka wajar, bila kekejaman dan keganasannya itu membuat banyak orang takut bertemu dengan dua siluman jahat tersebut.
Kejahatan yang ditebar dua wanita itu, tampak jelas pada pengambilan gambar atau syuting Dendam Nyi Pelet 4 dalam episode ''Pusaka Nyi Blorong'' yang dilakukan sejak Senin (27/1) lalu, di kawasan objek wisata Yogyakarta, seperti Pantai Parangtritis, Pantai Kukup, Krakal, Parangkusumo, Tamansari, Candi Barong, Candi Sewu, Keraton Boko, dan seputar Candi Prambanan. Kegiatan syuting itu, akan rampung minggu depan.
Dibanding episode sebelumnya, cerita ''Pusaka Nyi Blorong'' lebih menarik dan seru. Karena dalam cerita itu, Nyi Blorong mempunyai tujuan yang sama dan bersatu dengan Nyi Pelet sebagai seorang wanita pemuja setan.
''Terus terang, dalam cerita kali ini, selain ingin memberikan sesuatu cerita yang baik dan bermutu, kami juga ingin mengangkat kembali budaya tradisional Tari Lengger yang kini sudah hilang dalam ingatan kita,'' kata Ackyl Anwari.
Yang menarik dalam serial Nyi Pelet itu, sutradara maupun pihak produser masih tetap berpegangan pada budaya tradisonal Jawa. Meski diangkat dari cerita fiktif maupun cerita legenda, namun pihak PT Indosiar Visual Mandiri selaku produser tetap tidak mau meninggalkan pakem-pakem yang sudah ada.
Semua itu dilakukan setelah memperhatikan berbagai masukan dari berbagai pihak, termasuk sutradara, pemain, dan para pendukung lakon tersebut.
Semua itu dilakukan untuk berpacu dengan ''pesaing'', yakni Genta Buana Pitaloka yang kaya dengan seting-seting mewah dan permanen.
Keganasan wanita pemuja setan itu semakin menjadi, setelah bertemu dan bersatu dengan Nyi Blorong, putri Ratu Pantai Selatan (Nyai Roro Kidul). Maka wajar, bila kekejaman dan keganasannya itu membuat banyak orang takut bertemu dengan dua siluman jahat tersebut.
Kejahatan yang ditebar dua wanita itu, tampak jelas pada pengambilan gambar atau syuting Dendam Nyi Pelet 4 dalam episode ''Pusaka Nyi Blorong'' yang dilakukan sejak Senin (27/1) lalu, di kawasan objek wisata Yogyakarta, seperti Pantai Parangtritis, Pantai Kukup, Krakal, Parangkusumo, Tamansari, Candi Barong, Candi Sewu, Keraton Boko, dan seputar Candi Prambanan. Kegiatan syuting itu, akan rampung minggu depan.
Dibanding episode sebelumnya, cerita ''Pusaka Nyi Blorong'' lebih menarik dan seru. Karena dalam cerita itu, Nyi Blorong mempunyai tujuan yang sama dan bersatu dengan Nyi Pelet sebagai seorang wanita pemuja setan.
''Terus terang, dalam cerita kali ini, selain ingin memberikan sesuatu cerita yang baik dan bermutu, kami juga ingin mengangkat kembali budaya tradisional Tari Lengger yang kini sudah hilang dalam ingatan kita,'' kata Ackyl Anwari.
Yang menarik dalam serial Nyi Pelet itu, sutradara maupun pihak produser masih tetap berpegangan pada budaya tradisonal Jawa. Meski diangkat dari cerita fiktif maupun cerita legenda, namun pihak PT Indosiar Visual Mandiri selaku produser tetap tidak mau meninggalkan pakem-pakem yang sudah ada.
Semua itu dilakukan setelah memperhatikan berbagai masukan dari berbagai pihak, termasuk sutradara, pemain, dan para pendukung lakon tersebut.
Semua itu dilakukan untuk berpacu dengan ''pesaing'', yakni Genta Buana Pitaloka yang kaya dengan seting-seting mewah dan permanen.
JARINGAN TERLARANG II | 1990 | ACKYL ANWARI | Director | |
DEWI ANGIN-ANGIN | 1994 | ACKYL ANWARI | Director | |
PERAWAN DI SARANG SINDIKAT | 1986 | ACKYL ANWARI | Director | |
GODAAN SILUMAN PEREMPUAN | 1978 | ACKYL ANWARI | Director | |
NODA X | 1984 | ACKYL ANWARI | Director | |
PENGANTIN RIMBA HITAM | 1989 | ACKYL ANWARI | Director | |
RATU PANTAI SELATAN | 1980 | ACKYL ANWARI | Director | |
SIAPA MENABUR BENCI AKAN MENUAI BENCANA | 1988 | ACKYL ANWARI | Director | |
DARAH PERJAKA | 1985 | ACKYL ANWARI | Director | |
DUKUN LINTAH | 1981 | ACKYL ANWARI | Director | |
TRIPLE CROSS | 1991 | ACKYL ANWARI | Director | |
TIADA TITIK BALIK | 1991 | ACKYL ANWARI | Director | |
TARZAN RAJA RIMBA | 1989 | ACKYL ANWARI | Director | |
MEMBELA HARGA DIRI | 1992 | ACKYL ANWARI | Director | |
PERTEMPURAN SEGI TIGA | 1990 | ACKYL ANWARI | Director | |
SUNAN KALIJAGA DAN SYECH SITI JENAR | 1985 | SOFYAN SHARNA | Director | |
MANDALA PENAKLUK SATRIA TARTAR | 1988 | ACKYL ANWARI | Director | |
GADIS MALAM | 1993 | ACKYL ANWARI | Director | |
KENIKMATAN TABU | 1994 | ACKYL ANWARI | Director | |
BIDADARI BERAMBUT EMAS | 1992 | ACKYL ANWARI | Director | |
ANGEL OF FURY | 1993 | ACKYL ANWARI | Martial arts | Director |
JARINGAN TERLARANG | 1987 | ACKYL ANWARI | Director | |
MANDALA DARI SUNGAI ULAR | 1987 | ACKYL ANWARI | Director | |
GENTA PERTARUNGAN | 1989 | ACKYL ANWARI | Director. |
Second Unit Director or Assistant Director:
- Lady Dragon 2 (1993) (assistant director)
- Rage and Honor II (1993) (assistant director)