Tampilkan postingan dengan label RATU KENTJANA / 1955. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RATU KENTJANA / 1955. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 Februari 2011

RATU KENTJANA / 1955

 

Cerita disampaikan oleh seorang nenek kepada pengendara dan penumpang mobil yang kehabisan bensin dan mampir di rumah orang tua itu, Julaeha. Dikisahkan tentang Bastaman yang kaya dan royal. Dari isterinya, Ratu Mirah, ia punya anak Ratu Kencana, sedangkan dari isteri lain, Halimah, punya anak tiri, Gantini. Ratu Mirah meninggal dunia akibat ulah Halimah, sehingga Ratu Kencana hidup dibawah asuhan ibu tiri. Karena keborosan Bastaman, rumah terjual kepada hartawan bernama Setiawan. Pemilik baru tertarik kepada Ratu Kencana, sementara Gantini menaruh hati kepada Setiawan. Dibantu ibunya, Gantini coba menyingkirkan Ratu Kencana, sesudah Bastaman meninggal dunia. Walau gagal, tapi dendam tak kunjung padam, Gantini membunuh Setiawan, lalu bunuh diri.

Willy Wilianto (1936-1999) adalah anak Otnil Wong, yang kemudian menjadi sutradara/penulis skenario. Henny Nurwijani menggunakan nama Henny Temple, mengambil nama bintang cilik Hollywood tahun 1930an, Shirley Temple.