Minggu, 06 Februari 2011

RATNO TIMOER 1926-1990


Debutnya dimulai dari tingkat yang paling bawah, yaitu sebagai tukang gulung kabel, dan tukang ngebeliin makanan untuk artis-artis film.

“SEBENARNYA saya sendiri juga heran, dan tak menyangka sebelumnya, bahwa saya dapat berakting di film,” demikian diterangkan oleh Ratno Timoer. 

Ditambahkannya: Teman-teman saya sendiri seperti Pietradjaja burnama pernah mengatakan bahwa saya ada bakat untuk menjadi pemain film.  Coba Mas pikir, selama saya sekolah dari mulai SD sampai SMA saja belum pernah mencoba bermain drama. Bukankah bermain drama merupakan syarat untuk dapat bermain film? Tapi sejak saya masih belajar di SMP, saya sudah tertarik di bidang film. Hasrat saya yang kuat ini baru dapat saya capai setelah melalui cobaan dan rintangan yang berat. Saya sering berkorban perasaan. Tingkat yang paling bawah harus saya mulai ketika saya pertama kalinya bertemu dengan Mas bambang Irawan. Melihat perawakan saya, Mas Bambang memberi semangat agar saya mau terjun ke dunia film. Syaratnya? Minta Ampun! Saya dipercayakan pertama kalinya di tahun 1963 untuk menjadi asisten Unit. Kerjanya? Tukang gulung kabel, tukang ngebeliin makanan buat artis-artis film . antara lain untuk Mbak Chitra Dewi. 

Tugas saya yang belum terikat (freelance) waktu itu, menyebabkan saya banyak berkenalan dengan produser dan sutradara film. Antara lain mas Piet (Pietradjaja Burnama), Mas Bambang Irawan, sutradara Wim Umboh dan lain-lain.

“Sambil menyelam minum air,” kata pepatah orangtua. Begitu juga hal yang saya lakukan. Sambil menjadi pembantu unit, saya berkesempatan untuk melihat dari dekat cara-cara seorang aktor dan aktris berakting. Hasrat saya semakin besar untuk menjadi seorang pemain film.

Tak lama kemudian saya maju selangkah, dari Assisten Unit menjadi Unit Manager. Tugas semakin berat. Namun kesempatan untuk bermain film semakin terbuka lebar.  Film saya yang pertama adalah SEMUSIM LALU. Kemudian menyusul DIAMBANG FADJAR, dan KARMA. Peranan saya dalam film-film tersebut belum begitu berat. Bersama-sama dengan Nico Pelamonia (Dari Televisi RI, saya pernah bekerjasama menyelesaikan satu produksi film berjudul FADJAR DI TENGAH KABUT.

Tak lama kemudian, sutradara  Wim Umboh memberi kesempatan kepada saya untuk berakting dalam film: MATJAN KEMAJORAN. Rekan-rekan saya tak henti-hentinya memberi dorongan semangat. Bapak Turino Djunaedi, sutradara dan produser dari “Sarinande Film” memberi peranan yang cukup berat dalam filmnya DJAKARTA-HONGKONG-MACAO dan ORANG-ORANG LIAR (The Out Law). Namun meski pun agak letih dalam menjalankan tugas=tugas akting, saya bersyukur dan berterima kasih kepada rekan-rekan yang telah membimbing saya berhasil dan mendapat penghargaan dari pemerintah Singapura dalam film LAKI-LAKI TAK BERNAMA dan turut memeriahkan suatu peringatan negara Singapura yang ke 150 tahun.

Namanya terkenal di era akhir tahun 1960-an hingga dasawarsa 1970-an, setelah beberapa kali memerankan tokoh pendekar buta, Badra Mandrawata, yang diangkat dari komik karya Ganes Th, antara lain Si Buta dari Goa Hantu tahun 1970 dan Misteri di Borobudur tahun 1971. Sejak itu Ratno banyak bermain dalam jenis film silat, seperti Pendekar Bambu Kuning tahun 1972.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) periode 1983-1998, mulai merintis karirnya dari bawah. Sebelum menjadi bintang film, dia pernah berjualan buku di Surabaya. Ia tertarik ke bidang film setelah diajak seorang rekannya. Lalu ia ke Jakarta dan mulai terlibat sebagai figuran dalam beberapa produksi film. Kemudian ia menjadi pembantu unit dalam film Daerah Tak Bertuan ditahun 1963. Dia pun makin menekuni dunia perfilman dan mulai mendapat peran pembantu dalam film Di Ambang Fajar tahun 1964 arahan sutradara Pietrajaya Burnama. Ia juga ikut bermain dalam film Macan Kemayoran tahun 1965 arahan sutradara Wim Umboh. Sampai akhirnya ia pertama kali mendapat peran utama dalam film Jakarta - Hong Kong - Macao di tahun 1968 yang disutradarai oleh Turino Djunaidy.

Selain sebagai aktor, ia juga berperan sebagai penulis skenario, sutradara, dan produser film. Ia bersama isterinya mendirikan perusahaan film PT Daya Isteri Film. Sebagai sutradara, ia lumayan banyak menghasilkan film seperti Jangan Kau Tangisi tahun 1974, Ciuman Beracun tahun 1976, dan Gadis Berdarah Dingin tahun 1984.

Sejumlah jabatan pernah dipegangnya, antara lain sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) periode 1983-1998, anggota Departemen Seni Budaya Golkar dan pernah juga menjadi anggota MPR pada periode 1992-1997 dan 1997-1999, itu mendapat sejumlah penghargaan di dunia film. Penghargaan yang diperoleh antara lain sebagai Aktor Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) di Bandung pada tahun 1975 lewat film Cinta arahan sutradara Wim Umboh, Aktor Terpopuler di Asia dalam Festival Film Asia Pasifik di Seoul, Korea Selatan, tahun 1973 lewat film Pendekar Bambu Kuning.

Aktor film Ratno Timoer, menutup lembaran hidupnya pada hari Minggu, tanggal 22 Desember 2002 pukul 16.30 WIB, di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Barat dalam Selatan, dalam usia 61 tahun.

Nama: Ratno Timoer
Nama Asli:Ahmad Suratno
Lahir : Surabaya, 8 Maret 1942
Meninggal:Jakarta, Minggu 22 Desember 2002
Agama : Islam
Profesi:Aktor Film, Sutradara film
Isteri : Tien Samatha (menikah 1970)
Anak : Lima orang

Karir:
Membintangi beberapa film, al:
= Si Buta dari Goa Hantu (1970)
= Misteri di Borobudur (1971)
Pendekar Bambu Kuning (1972).
= Mendirikan PT Daya Isteri Film yang memproduksi film: Jangan Kau Tangisi (1974), Ciuman Beracun (1976), dan Gadis Berdarah Dingin (1984)

Organisasi:
= Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) periode 1983-1998.
= Departemen Seni Budaya Golkar dan pernah juga menjadi anggota MPR pada periode 1992-1997 dan 1997-1999

Tanda Penghargaan:
= Aktor Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) di Bandung pada tahun 1975 lewat film Cinta
= Aktor Terpopuler di Asia dalam Festival Film Asia Pasifik di Seoul, Korea Selatan, tahun 1973 lewat film Pendekar Bambu Kuning.

Alamat :
Jalan Duren Tiga, No 45, Pancoran, Jakarta Selatan

GOYANG SAMPAL TUA 1978 RATNO TIMOER
Actor Director
DIAMBANG FADJAR 1964 PITRAJAYA BURNAMA
Actor
MELAWAN BADAI 1974 ARIFIN C. NOER
Actor
GUNDALA PUTRA PETIR 1981 LILIK SUDJIO
Actor
DENDAM MANUSIA HARIMAU 1981 RATNO TIMOER
Actor Director
DENDAM SI ANAK HARAM 1972 SISWORO GAUTAMA
Actor
MANUSIA TERAKHIR 1973 SISWORO GAUTAMA
Actor
SEPASANG MERPATI 1979 CHAERUL UMAM
Actor
PERAWAN BUTA 1971 LILEK SUDJIO
Actor
KARMA 1965 PITRAJAYA BURNAMA
Actor
PELACUR 1975 RATNO TIMOER
Actor Director
BERNAFAS DALAM LUMPUR 1970 TURINO DJUNAIDY
Actor
SALOME 1980 RATNO TIMOER
Actor Director
PAHALAWAN GOA SELARONG 1972 LILIK SUDJIO
Actor
PELAYAN GEDONGAN 1983 RATNO TIMOER
Director
ANNA MARIA 1979 HASMANAN
Actor
ANTARA SURGA DAN NERAKA 1976 RATNO TIMOER
Actor Director
SORGA YANG HILANG 1977 PITRAJAYA BURNAMA
Actor
RAJA PUNGLI 1977 PITRAJAYA BURNAMA
Actor
TJINTA DIUDJUNG TAHUN 1965 HASMANAN
Actor
MELINTAS BADAI 1985 SOPHAN SOPHIAAN
Actor
ANAK BINTANG 1974 RATNO TIMOER
Actor Director
SANGKURIANG 1982 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Actor
SI BONGKOK 1972 LILIK SUDJIO
Actor
SI BUTA DARI GUA HANTU 1977 PITRAJAYA BURNAMA
Actor
SI BUTA DARI GUA HANTU 1970 LILIK SUDJIO
Actor
MISTRI DI BOROBUDUR 1971 PITRAJAYA BURNAMA
Actor
WAROK SINGO KOBRA 1982 NAWI ISMAIL
Actor
LUKA DI ATAS LUKA 1987 BUCE MALAWAU
Actor
LAKI-LAKI TAK BERNAMA 1969 WIM UMBOH
Actor
EXSPEDISI TERAKHIR 1964 ALAM SURAWIDJAJA
Actor
TERJEBAK DALAM DOSA 1983 RATNO TIMOER
Actor Director
SIRKUIT CINTA 1978 RATNO TIMOER
Actor Director
NERAKA PERUT BUMI 1987 RATNO TIMOER
Actor Director
PEMBALASAN SETAN KARANG BOLONG 1989 RATNO TIMOER
Director
ISTRIKU SAYANG ISTRIKU MALANG 1977 WAHAB ABDI
Actor
BIARKAN BULAN ITU 1986 ARIFIN C. NOER
Actor
DJAKARTA - HONGKONG - MACAO 1968 TURINO DJUNAIDY
Actor
SETETES KASIH DI PADANG GERSANG 1981 M. SHARIEFFUDIN A
Actor
GOLOK SETAN 1983 RATNO TIMOER
Director
PREMAN 1985 TORRO MARGENS
Actor
PENDEKAR BAMBU KUNING 1971 PITRAJAYA BURNAMA
Actor
KUNTILANAK 1974 RATNO TIMOER
Actor Director
SEBATANG KARA 1973 INDRA WIJAYA
Actor
RATAPAN DAN RINTIHAN 1974 SANDY SUWARDI HASSAN
Actor
DJALANG 1970 DANU UMBARA
Actor
LIMA JAHANAM 1972 SISWORO GAUTAMA
Actor
FADJAR DITENGAH KABUT 1966 DANU UMBARA
Actor
MATJAN KEMAJORAN 1965 WIM UMBOH
Actor
SENDJA DI DJAKARTA 1967 NICO PELAMONIA
Actor
KARENA LIRIKAN 1980 RATNO TIMOER
Director
MALAM JAHANAM 1971 PITRAJAYA BURNAMA
Actor
SI BUTA DARI GUA HANTU 1990 RATNO TIMOER
Director
SI BUTA DARI GUA HANTU 1985 RATNO TIMOER
Actor Director
ASSOY 1977 RATNO TIMOER
Actor Director
PENGAKUAN SEORANG PEREMPUAN 1926 TURINO DJUNAIDY
Actor
GADIS PANGGILAN 1976 RATNO TIMOER
Actor Director
BENCI TAPI RINDU 1979 RATNO TIMOER
Actor Director
SEMBILAN 1967 WIM UMBOH
Actor
ORANG-ORANG LIAR 1969 TURINO DJUNAIDY
Actor
CINTA 1975 WIM UMBOH
Actor
DAN BUNGA-BUNGA BERGUGURAN 1970 WIM UMBOH
Actor
RIMBA PANAS 1988 RATNO TIMOER
Director
CIUMAN BERACUN 1976 RATNO TIMOER
Actor Director
BOBBY 1974 FRITZ G. SCHADT
Actor
KAU DAN AKU SAYANG 1979 RATNO TIMOER
Actor Director
GADIS BERWAJAH SERIBU 1984 RATNO TIMOER
Director
GADIS BERDARAH DINGIN 1984 RATNO TIMOER
Actor Director
PEREMPUAN HISTRIS 1976 RATNO TIMOER
Actor Director
2 X 24 DJAM 1967 DANU UMBARA
Actor
SUNAN KALIJAGA DAN SYECH SITI JENAR 1985 SOFYAN SHARNA
Actor
TANTANGAN 1969 PITRAJAYA BURNAMA
Actor
REO MANUSIA SRIGALA 1977 RATNO TIMOER
Actor Director
NYI AGENG RATU PEMIKAT 1983 SISWORO GAUTAMA
Actor
NYI BLORONG 1982 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Actor
SI PENDEK DAN SRI PANGGUNG 1960 ALAM SURAWIDJAJA
Actor
USIA DALAM GEJOLAK 1984 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Actor
HONEY, MONEY AND DJAKARTAF FAIR 1970 MISBACH JUSA BIRAN
Actor
LEBAK MEMBARA 1982 IMAM TANTOWI
Actor
JANGAN KAU TANGISI 1972 RATNO TIMOER
Actor Director
JIN GALUNGGUNG 1982 RATNO TIMOER
Actor Director
IMPAS 1971 SANDY SUWARDI HASSAN
Actor
JANJIKU PADA DIA 1980 RATNO TIMOER
Actor Director
GONDORUWO 1981 RATNO TIMOER
Actor Director
SYEH SITI KOBAR MEMBANGKANG 1989 RATNO TIMOER
Actor Director
SURAT UNDANGAN 1975 ISHAQ ISKANDAR
Actor
MADJU TAK GENTAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar