ADISOERYA ABDY |
Lahir Rabu, 29 Agustus 1956 di Medan. Pendidikan : Akademi Sinematografi IKJ-LPKJ (1976-1978), Jakarta. Advanced School for Film Directing (1986-1987) di Los Angeles, Amerika.
Sejak masih kuliah (yang akhirnya tak selesai) sudah ikutan pembikinan film, sebagai pencatat skrip. Sesudah 2 tahun jadi asisten sutradara dalam Gita Cinta dari SMA (1979). Dua tahun kemudian mulai menyutradarai lewat Roman Picisan (1981). Waktu jadi Sekretaris PARFI (1989-1992) menikahi aktris populer Meriam Belina. Lalu mendirikan Production House Asabellina pada 1990, membuat sinetron, antara lain Buku Harian I sampai III (1994-1996). Sedangkan Asmara merupakan karya film bioskopnya ter"akhir" sebelum ke sinetron.
Sejak masih kuliah (yang akhirnya tak selesai) sudah ikutan pembikinan film, sebagai pencatat skrip. Sesudah 2 tahun jadi asisten sutradara dalam Gita Cinta dari SMA (1979). Dua tahun kemudian mulai menyutradarai lewat Roman Picisan (1981). Waktu jadi Sekretaris PARFI (1989-1992) menikahi aktris populer Meriam Belina. Lalu mendirikan Production House Asabellina pada 1990, membuat sinetron, antara lain Buku Harian I sampai III (1994-1996). Sedangkan Asmara merupakan karya film bioskopnya ter"akhir" sebelum ke sinetron.
ADISOERYA ABDY & MERIAM BELLINA
Sejak masih kuliah (yang akhirnya tak selesai) sudah ikutan pembikinan film, sebagai pencatat skrip. Sesudah 2 tahun jadi asisten sutradara dalam Gita Cinta dari SMA (1979). Dua tahun kemudian mulai menyutradarai lewat Roman Picisan (1981). Waktu jadi Sekretaris PARFI (1989-1992) menikahi aktris populer Meriam Belina. Lalu mendirikan Production House Asabellina pada 1990, membuat sinetron, antara lain Buku Harian I sampai III (1994-1996). Sedangkan Asmara merupakan karya film bioskopnya ter"akhir" sebelum ke sinetron.
Meriam Bellina Pernah Membenturkan Kepalanya Kepala Adi bertengkar dengan suaminya, pernah kehilangan kontrol hingga sempat membenturkan kepalanya ke kepala Adisoerya Abdi, sang suami. Jadi bayangkan saja adegan perkelahian a la film aksi Hong Kong. Itulah salah satu puncak pertengkaran antara bintang sinetron Meriam Bellina dengan Adisoerya Abdy, sehingga keduanya merasa hubungan rumah tangga yang tidak harmonis lagi harus diakhiri. Mer kemudian mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya melalui Pengadilan Negeri Cibinong Bogor.
Hal itu terungkap ketika Majelis Hakim membacakan pertimbangan hukum hingga putusan perkara gugatan cerai Meriam Bellina atas suaminya sutradara Adisoerya Abdi yang berlangsung di Pengadilan Negeri Cibinong Bogor, Kamis pagi (8/8). Pertengkaran hebat yang memperuncing perselisihan dalam keluarga Meriam Bellina - Adisoerya Abdi itu menjadi salah satu pertimbangan Majelis Hakim untuk mengambil keputusan terhadap sidang gugatan cerai tersebut.
Dalam lembaran yang dibacakan secara bergantian oleh Ketua Majelis Hakim Sarehwiyono SH dengan hakim anggota masing-masing Rocky Panjaitan, SH dan Lidya S. Parapat, SH dipaparkan materi gugatan, pertimbangan Majelis Hakim, jawaban tertulis Adisoerya Abdi hingga putusan Majelis Hakim.
Dipaparkan, Maria Elzera Bellina Bamboe (Meriam Bellina) menikah dengan Adisoerya Abdi pada tanggal 24 April 1991 di Calgari, Alberta, Kanada. Sejak menikah sampai tahun 1992, rumah tangga keduanya berjalan normal. Walaupun ada perselisihan, masih dapat diatasi. Dari perkawinan mereka lahir dua orang anak masing-masing Abel Putra Abdi (8 tahun) dan Nigel Philo (4 tahun). Tetapi setelah lewat empat tahun, tepatnya sejak tahun 1996, terjadi perselisihan terus-menerus, apalagi tergugat (Adisoerya Abdi) tidak lagi memberi nafkah lahir maupun batin kepada isterinya.
Pada bulan Oktober 2001 terjadi pertengkaran besar yang membuat keduanya hilang kontrol, sehingga penggugat (Meriam Bellina) membenturkan kepalanya ke kepala Adi. Sejak itu penggugat merasa tidak ada harapan untuk hidup bersama secara baik-baik dengan terugugat. Mulanya Mer ingin mengajukan gugatan cerai ke PN Cibinong, tetapi rencana itu ditarik karena keduanya sempat berdamai.
Tapi setelah perdamaian, rumah-tangga yang diharapkan harmonis tidak terwujud. Keduanya kembali sering bertengkar. Wati, pembantu rumahtangga pasangan tersebut ikut memberi kesaksian tentang pertengkaran majikannya. Tapi Wati tidak mengerti apa yang dipertengkarkan, karena majikannya menggunakan bahasa Inggris.
Merasa tidak tahan dengan keadaan rumah-tangganya, pada tanggal 7 Januari 2001 Mer melalui Kuasa Hukumnya, Das'at Yusuf, SH mengirimkan gugatan cerai ke PN Cibinong yang diterima oleh Pengadilan sepuluh hari kemudian. Majelis Hakim kemudian menyidangkan perkara tersebut. Tapi selama persidangan, Adisoerya Abdi tidak pernah hadir sekalipun.
Adi sendiri sempat mengirimkan surat jawaban yang diantar oleh kakaknya Sofyan Abdi yang berisi tentang sikapnya yang tidak ingin menggunakan hak sebagai tergugat dalam pengadilan. Adi juga mengakui semua gugatan yang disampaikan oleh Mer dan menyerahkan keputusan yang seadil-adilnya kepada Majelis Hakim.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim dalam putusannya mengabulkan gugatan Mer; Memutuskan perkawinan Mer dan Adi dengan perceraian dengan segala akibatnya; dan biaya perkara sebesar Rp. 219.000,- dibebankan kepada Adisoerya Abdi sebagai tergugat.
Terhadap tuntutan Meriam Bellina yang ingin menjadi wali bagi kedua anaknya, Majelis Hakim juga mengabulkan. Tetapi untuk kepentingan pendidikan, sampai dengan usia 21 tahun atau sudah bisa mengurus diri sendiri, kedua anak tersebut masih dalam tanggungan bersama. Sedangkan terhadap semua harta yang diperoleh pasangan itu selama ini dihibahkan untuk kedua anaknya. Dus Adi tidak memperoleh apa-apa, bahkan mesti segera keluar dari rumah Mer.
Meriam Bellina yang nampak tegar mengikuti persidangan, hanya sempat menitikan air mata sedikit yang diusap dengan jarinya. Begitu Hakim Ketua mengetuk palu putusan, Mer terlihat membuat tanda salib di dadanya, lalu beranjak dari kursi penggugat bersama pengacara dan adik kandungnya, George (Goji) Bamboe yang selama ini berdomisili di Kanada.
Mer yang datang mengenakan pakaian terusan berwarna coklat muda kekuning-kuningan, langsung berjalan menuju mobilnya. Sementara puluhan wartawan yang berusaha meminta komentarnya dengan gigih, tetap tidak mendapat jawaban memuaskan. Mer tetap diam seribu bahasa, sampai ia masuk ke mobil Toyota Corona B 803 RB warna putih yang kemudian meninggalkan halaman Pengadilan.
Menurut pengacaranya, Das'at Yusuf, SH, meskipun nampak tegar, Meriam Bellina sesungguhnya cukup sedih dengan apa yang dihadapinya. "Mungkin dia sekarang sedang berusaha menenangkan diri dan mencoba merenungi semuanya," kata Das'at pada wartawan.
Bertengkar dengan suaminya, pernah kehilangan kontrol hingga sempat membenturkan kepalanya ke kepala Adisoerya Abdi, sang suami. Jadi bayangkan saja adegan perkelahian a la film aksi Hong Kong. Itulah salah satu puncak pertengkaran antara bintang sinetron Meriam Bellina dengan Adisoerya Abdy, sehingga keduanya merasa hubungan rumah tangga yang tidak harmonis lagi harus diakhiri. Mer kemudian mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya melalui Pengadilan Negeri Cibinong Bogor.
Hal itu terungkap ketika Majelis Hakim membacakan pertimbangan hukum hingga putusan perkara gugatan cerai Meriam Bellina atas suaminya sutradara Adisoerya Abdi yang berlangsung di Pengadilan Negeri Cibinong Bogor, Kamis pagi (8/8). Pertengkaran hebat yang memperuncing perselisihan dalam keluarga Meriam Bellina - Adisoerya Abdi itu menjadi salah satu pertimbangan Majelis Hakim untuk mengambil keputusan terhadap sidang gugatan cerai tersebut.
Dalam lembaran yang dibacakan secara bergantian oleh Ketua Majelis Hakim Sarehwiyono SH dengan hakim anggota masing-masing Rocky Panjaitan, SH dan Lidya S. Parapat, SH dipaparkan materi gugatan, pertimbangan Majelis Hakim, jawaban tertulis Adisoerya Abdi hingga putusan Majelis Hakim.
Dipaparkan, Maria Elzera Bellina Bamboe (Meriam Bellina) menikah dengan Adisoerya Abdi pada tanggal 24 April 1991 di Calgari, Alberta, Kanada. Sejak menikah sampai tahun 1992, rumah tangga keduanya berjalan normal. Walaupun ada perselisihan, masih dapat diatasi. Dari perkawinan mereka lahir dua orang anak masing-masing Abel Putra Abdi (8 tahun) dan Nigel Philo (4 tahun). Tetapi setelah lewat empat tahun, tepatnya sejak tahun 1996, terjadi perselisihan terus-menerus, apalagi tergugat.
ASMARA | 1992 | ADISOERYA ABDY | Actor.Director | |
ROMAN PICISAN | 1980 | ADISOERYA ABDY | Director | |
SAAT KUKATAKAN CINTA | 1991 | ADISOERYA ABDY | Director | |
HALLO SAYANG | 1980 | ADISOERYA ABDY | Director | |
WANITA | 1990 | ADISOERYA ABDY | Director | |
LADY DRAGON 2 | 1993 | DAVID WORTH | Actor | |
GITA CINTA DARI S.M.A. | 1979 | ARIZAL | Actor | |
MACAN KAMPUS | 1987 | ADISOERYA ABDY | Director | |
SEJAK CINTA DICIPTAKAN | 1990 | ADISOERYA ABDY | Director | |
DUA KEKASIH | 1990 | AGUS ELLYAS | Actor | |
GEMA HATI BERNYANYI | 1987 | ADISOERYA ABDY | Director | |
MUSIM BERCINTA | 1978 | ARIZAL | Actor | |
KETIKA CINTA TELAH BERLALU | 1989 | ADISOERYA ABDY | Director. |