GUNA-GUNA ISTRI MUDA
Film ini penuh dengan adegan panas. Film ini heboh karena ada adegan Ayu Lestari yang topless. Beberapa bioskop saat itu ada yang di sensor dengan memotong adegan ini. Tetapi saat dulu, ada beberapa bioskop yang nakal dengan memutar film yang belum disensor. Oleh karena itu bioskop itu disebut bioskop porno. Saat bioskop kelas rakyat ini kalah saingan dengan 21 atas monopoli film, untuk menghidupkan bioskop ini, mereka masih memutar film Indonesia yang non sensor. Apalhi kontrol dari pemerintah semakin longgar. Hingga akhirnya bioskop kelas rakyat ini mati dengan sendirinya karena kalah dengan 21.
Arifin (Aedy Moward) mengambil Sandra (Farida Pasha) sebagai istri muda. Akibatnya pertikaian Sandra dan istri tua, Tati (Rina Hassim) tak terelakkan. Apalagi muncul playboy penghasut, Anton (Hendra Cipta), yang kecuali mengincar Sandra, tapi juga ingin menggaet harta Arifin. Untuk maksud ini Anton memakai guna-guna seks sebagai sarana. Dari pengalaman ini, Sandra lalu mendatangi dukunnya Anton, Mbah Darsih (Connie Sutedja). Ia minta guna-guna sama untuk bisa mengerjai Tommy (Roy Marten), anak Arifin. Berhasil. Namun, hubungan ini akhirnya tercium Tati dan Arifin. Sandra diusir. Maka Sandra yang dendam, datang lagi ke Mbah Darsih. Kali ini guna-gunanya membuat Arifin menderita kondor (hernia) dan buta. Giliran Arifin ke Dukun Usman (Maruli Sitompul) untuk melawan guna-guna lawan. Maka terjadilah perang antar dukun.
NEWS
Wajahnya masih tampak cantik, kendati usianya hampir memasuki separuh abad. Namun Farida Pasha, artis kelahiran Tasikmalaya 47 tahun lalu ini, selalu kebagian tokoh antagonis. Dalam film pertamanya, Guna-Guna Istri Muda, yang dibuat pada 1978, ia menjadi sang istri muda. Setelah itu, ustazah ini selalu kebagian peran sebagai tokoh yang bikin kuduk orang merinding, seperti dalam film Putri Kuntilanak dan Nenek Gondrong. Rupanya, peran itu bisa dijalaninya dengan baik. Buktinya, ia jugalah yang dipilih memainkan tokoh Mak Lampir, seorang penyihir dalam film layar lebar dan sinetron Misteri Gunung Merapi, yang kini sedang diputar di salah satu stasiun televisi swasta. Mak Lampir inilah yang membuat namanya kondang hingga ke Malaysia. Begitu menjiwainya Farida pada tokoh tersebut, sampai-sampai ketika wartawan TEMPO Setiyardi mencarinya di lokasi syuting, ia menjawab, "Farida Pasha tidak ada, yang ada hanya Mak Lampir, hi-hi-hi...."
Arifin (Aedy Moward) mengambil Sandra (Farida Pasha) sebagai istri muda. Akibatnya pertikaian Sandra dan istri tua, Tati (Rina Hassim) tak terelakkan. Apalagi muncul playboy penghasut, Anton (Hendra Cipta), yang kecuali mengincar Sandra, tapi juga ingin menggaet harta Arifin. Untuk maksud ini Anton memakai guna-guna seks sebagai sarana. Dari pengalaman ini, Sandra lalu mendatangi dukunnya Anton, Mbah Darsih (Connie Sutedja). Ia minta guna-guna sama untuk bisa mengerjai Tommy (Roy Marten), anak Arifin. Berhasil. Namun, hubungan ini akhirnya tercium Tati dan Arifin. Sandra diusir. Maka Sandra yang dendam, datang lagi ke Mbah Darsih. Kali ini guna-gunanya membuat Arifin menderita kondor (hernia) dan buta. Giliran Arifin ke Dukun Usman (Maruli Sitompul) untuk melawan guna-guna lawan. Maka terjadilah perang antar dukun.
P.T. LAUSER FILM |
FARIDA PASHA RINA HASSIM RAE SITA ROY MARTEN HENDRA CIPTA AEDY MOWARD MARULI SITOMPUL HADISJAM TAHAX HUSIN LUBIS CONNIE SUTEDJA |
NEWS
Wajahnya masih tampak cantik, kendati usianya hampir memasuki separuh abad. Namun Farida Pasha, artis kelahiran Tasikmalaya 47 tahun lalu ini, selalu kebagian tokoh antagonis. Dalam film pertamanya, Guna-Guna Istri Muda, yang dibuat pada 1978, ia menjadi sang istri muda. Setelah itu, ustazah ini selalu kebagian peran sebagai tokoh yang bikin kuduk orang merinding, seperti dalam film Putri Kuntilanak dan Nenek Gondrong. Rupanya, peran itu bisa dijalaninya dengan baik. Buktinya, ia jugalah yang dipilih memainkan tokoh Mak Lampir, seorang penyihir dalam film layar lebar dan sinetron Misteri Gunung Merapi, yang kini sedang diputar di salah satu stasiun televisi swasta. Mak Lampir inilah yang membuat namanya kondang hingga ke Malaysia. Begitu menjiwainya Farida pada tokoh tersebut, sampai-sampai ketika wartawan TEMPO Setiyardi mencarinya di lokasi syuting, ia menjawab, "Farida Pasha tidak ada, yang ada hanya Mak Lampir, hi-hi-hi...."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar