Seorang sopir oplet, Tarno (Ratno Timoer) di kampungnya merasa tak pernah berkecukupan. Ia memutuskan untuk mengadu nasib di Jakarta, dengan meninggalkan istri (Rose Kusumadewi) dan seorang anaknya (Ita Ovyantari). Nasibnya di Jakarta ternyata tak kunjung baik. Ketika nasibnya mulai berubah, dengan menjadi sopir juga, ternyata ia bekerja untuk boss komplotan pengedar narkotika (Pitrajaya Burnama). Karena tak mau meniduri Mira (Tuty S) seperti perintah bosnya, Tarno disekap. Untung ia lalu dilepaskan kawannya yang mengajaknya masuk komplotan itu. Sementara itu, karena menunggu suaminya yang tidak pernah ada kabar, Rose dan anaknya menyusul ke Jakarta. Rose terlunta-lunta, anaknya dititipkan ke sebuah panti asuhan. Kebetulan ia ditemui kelompok pengamen yang memergoki Rose ketika hendak diperkosa. Rose lalu ikut kelompok ini, karena ia memang punya kemampuannya menyanyi. Nasib baik pun segera menjemputnya.
Kebetulan lagi ia dilihat pemimpin band The Brims yang pernah melatihnya. Rose lalu menjadi biduan yang semakin populer. Sebuah jadwal pementasan Rose bersama Elvy Sukaesih terbaca Tarno yang ketika pulang kampung menjumpai rumahnya kosong, hingga ia kembali lagi ke Jakarta. Mereka akhirnya bertemu setelah pentas di Glodok Plaza itu dan segera menemui anaknya di panti asuhan.
P.T. DAYA ISTRI FILM
P.T. DAYA ISTRI FILM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar