Pada usia perkawinannya yang ke 22, Mutia (Widyawati). Konsul di Jerman, diserang kanker pada levernya. Kesulitan ini tidak mengubah sikap suaminya, Affan (Sophan Sophiaan), seorang penulis. Meski lebih bersimpati pada ibunya, kedua anak mereka seperti tak berdaya menghadapi ayahnya, pada saat konflik. Perlahan-lahan kesadaran tumbuh dalam diri Affan. Tapi, saat kesadaran penuh sampai saat Mutia sudah harus menghadapi ajal, hingga tinggal sesal yang ada pada Affan. Sebagaimana kebiasaan Sophan Sophiaan, kritik tentang korupsi dan keadaan sosial muncul lewat dialog tokoh-tokohnya. Yang disinggung kali ini adalah masalah Garuda Indonesia.
P.T. SINEMASAKINI
AMI PRIJONO WIDYAWATI RIMA MELATI FRANS TUMBUAN SOPHAN SOPHIAAN ROY H. KARYADI MARINA A. HUSAIN TEUKU RYAN REZKY RISNAWATI SADDAK MOHAMMAD ISA |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar