DAMAI KAMI SEPANJANG HARI
Ini adalah penampilan musisi Iwan Fals pertama kali di film dan bermain film. Dan juga mengambil judul yang sama pada lagu Iwan Fals.
Setelah ayah ibunya meninggal, Iwan (Iwan Fals) seorang pelajar SMA terpaksa menghidupi kelima adiknya dengan mengamen. Iwan kemudian mendapat bantuan Miftah, seorang wartawan hingga berhasil masuk studio rekaman. Namun karirnya tidak berjalan mulus, karena Dance Lintang seorang penyanyi yang sedang terkenal merasa disaingi. Dance berusaha melenyapkan Iwan. Miftah sekali lagi berhasil mengatasi masalah ini. Dance ditangkap polisi, dan Iwan berhasil meneruskan karirnya sehingga dapat menghidupi adik-adiknya dan hidup damai bersama pacarnya, Tia (Titien Suherman).
Film ini kurang sukses walupun dengan harapan penampilan Iwan yang punya banyak penggemar. Mungkin letak kesalahannya adalah, Sophan memang konsen pada sosial dan politik, film dia sebelumnya tentang itu. Kali ini dia tertarik dengan lagu-lagu Iwan yang menyuarakan sosial, diharapkan bisa klop ternyata tidak. Malah iwan terlihat tidak ada kekuatan dalam film itu, hanya tampilan saja. Mungkin Sophan memang memiliki ketertarikan akan sosial, tapi dari segi politik. Tetapi Iwan yang memang merasakan sosial dari kaum bawah, tentulah kurang klop pemikiran sosial secara politik dari atas dan sosial dari kaum bawah.
Setelah ayah ibunya meninggal, Iwan (Iwan Fals) seorang pelajar SMA terpaksa menghidupi kelima adiknya dengan mengamen. Iwan kemudian mendapat bantuan Miftah, seorang wartawan hingga berhasil masuk studio rekaman. Namun karirnya tidak berjalan mulus, karena Dance Lintang seorang penyanyi yang sedang terkenal merasa disaingi. Dance berusaha melenyapkan Iwan. Miftah sekali lagi berhasil mengatasi masalah ini. Dance ditangkap polisi, dan Iwan berhasil meneruskan karirnya sehingga dapat menghidupi adik-adiknya dan hidup damai bersama pacarnya, Tia (Titien Suherman).
Film ini kurang sukses walupun dengan harapan penampilan Iwan yang punya banyak penggemar. Mungkin letak kesalahannya adalah, Sophan memang konsen pada sosial dan politik, film dia sebelumnya tentang itu. Kali ini dia tertarik dengan lagu-lagu Iwan yang menyuarakan sosial, diharapkan bisa klop ternyata tidak. Malah iwan terlihat tidak ada kekuatan dalam film itu, hanya tampilan saja. Mungkin Sophan memang memiliki ketertarikan akan sosial, tapi dari segi politik. Tetapi Iwan yang memang merasakan sosial dari kaum bawah, tentulah kurang klop pemikiran sosial secara politik dari atas dan sosial dari kaum bawah.
P.T. MULTI PERMAI FILM |
IWAN FALS TITIEN SUHERMAN RIMA MELATI BOY TIRAYOH DOLLY MARTIN BRAM ADRIANTO USMAN EFFENDY RAMLI IVAR ETTY SUMIATI PIET PAGAU A. KHALIK NOOR NASUTION ANTON SAMIAT |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar