
Saritem
 (Wieke Widowati), penjual jamu dari desa, ditampung ibu Mansur (Wolly 
Sutinah) di kota, karena pamannya yang dituju ternyata sudah jadi 
transmigran. Rumah kontrakan pamannya itu diberikan pada ibu Mansur. 
Sambil membantu ibu Mansur yang tua, Saritem berjualan jamu di tempat 
kerja Mansur (Mansjur Sjah) yang jadi sopir di sebuah departemen. Karena
 ulah bawahan yang ribut memperebutkan Saritem, Burhan (A. Hamid Arief),
 direktur di situ jadi tertarik dan minum jamu Saritem dan sebenarnya 
mulai jatuh cinta juga. Ternyata penyakit impotennya bisa sembuh. 
Sutinah (Rina Hassim), pelacur yang naksir Mansur, mulai melakukan aksi 
fitnah, apalagi Mansur sedang ditahan karena menubruk tukang sapu jalan.
 Fitnah berhasil. Saritem diusir pulang dan Burhan kembali impoten, 
hingga istrinya tak mau diajak akur kembali. Maka Burhan menyuruh 
mencari Saritem. Saritem diketemukan dan didandani, hingga saat Burhan 
melihat, bangkit lagi kelaki-lakiannya. Saritem lari melihat ulah 
Burhan. Burhan jadi kelimpungan bak orang gila. Untung ia menemukan 
alamat Saritem yang tertulis di bakul tempat botol-botol jamunya yang 
tak sempat dibawa pulang. Maka Burhan mengejar Saritem ke desa dan 
menikahinya.

 
