PUTRA SOLO
Dengan meninggalkan ibu dan adiknya di Solo, Hermanto pergi ke Jakarta. Beruntung ia mendapat tumpangan dan pekerjaan pada perusahaan Thys. Pemilik usaha itu punya anak (tiri), Mardiana. Waktu Thys meninggal, ia mewasiatkan harta warisan kepada Mardiana, jika telah bersuami. Tentu saja Chaidar berminat. Residivis ini memecat Hermanto, dan berusaha mendekati Mardiana. Tapi Hermanto berhasil menggagalkan semua itu. Kemudian Hermanto menikahi Mardiana, yang memang mencintainya.
Pada 1953, produksi Bintang Surabaja "Putri Solo", yang dibintangi Titien Sumarni, "meledak" di pasaran. Dengan menampilkan aktor populer tahun 50-an Bambang Hermanto, "Putra Solo" diharap akan begitu juga.
Pada 1953, produksi Bintang Surabaja "Putri Solo", yang dibintangi Titien Sumarni, "meledak" di pasaran. Dengan menampilkan aktor populer tahun 50-an Bambang Hermanto, "Putra Solo" diharap akan begitu juga.