Rani (Ranieta Manopo), penyanyi sebuah klab malam, merasa terhina oleh sikap playboy Hidayat (Pangeran Suud), seorang pangeran dari Brunei, yang kerjanya cuma foya-foya dan mengejar perempuan. Rani memergoki Hidayat memacari perempuan lain. Maka untuk balas dendam, ia memasang susuk di payudaranya. Niatnya untuk mengeruk harta sang pangeran itu. Kawan Hidayat, Ruslan (Johan Saimima), merasa ada yang tak beres. Hidayat dianjurkan pergi ke dukun kenalannya untuk menolak susuk yang dipakai Rani. Syaratnya: susuk juga, cuma susuk yang ada di sebuah goa keramat. Setelah berhasil maka giliran Rani yang tergila-gila. Rani merasa ada yang tak beres. Maka puncaknya, ia mengadakan pesta untuk membuat susuk Hidayat tak berdaya, yaitu membuatnya makan sate dari tangkainya. Pemilik susuk Hidayat, Sri Ratu yang berwujud "roh", marah dan mengobrak-abrik rumah pemberian Hidayat yang dihuni Rani. Rani tewas. Untung Hidayat membawa air yang telah "diisi" dari dukunnya sebagai penolak bala. Air disiramkan pada Sri Ratu, maka meledaklah roh itu.
Sebuah film gado-gado. Ada mistik, ada laga sedikit, dan ada banyolan, dengan tampilnya Mandra, pelawak Betawi.