Ini Adalah Film pertama Warkop yang sebelumnya mereka hanya aktif di radio prambos Film ini langsung laris manis, Film terlaris II di Jakarta, 1980, dengan 400.816 penonton, menurut data Perfini.
Memang Warkop di untungkan oleh ketenaran mereka di radio prambos, dengan sandiwara lawak mereka. Goyunan khas ala mahasiswa rantau di Jakarta dengan segala lagak, dan impian tentang kesuksesan kuliah mereka. Tetapi untuk di film agak di kawatirkan pada mulanya, karena mereka belum terbiasa dengan shooting film dan juga tampang pas-pasan. Tetapi di tangan sutradara Nawi Ismail yang terbiasa dengan film komedi seperti Benyamin sebelumnya, sudah piawai menanganinya, sehingga film ini sukses.
Merupakan film komidi khas Warkop, perpaduan unsur Jawa, Batak, dan Betawi. Indro dan Dono bertemu di kereta, dan sama sama ingin masuk ke suatu Universitas di Jakarta. Mereka sama sama berasal dari daerah, kebetulan juga kos di tempat yang sama, yaitu di rumah Rahayu Effendi. Di rumah itu tinggal Kasino dan Nanu. Di rumah kos itu terdapat seorang pembantu yang sexi, Elvy Sukaesih.
Memang Warkop di untungkan oleh ketenaran mereka di radio prambos, dengan sandiwara lawak mereka. Goyunan khas ala mahasiswa rantau di Jakarta dengan segala lagak, dan impian tentang kesuksesan kuliah mereka. Tetapi untuk di film agak di kawatirkan pada mulanya, karena mereka belum terbiasa dengan shooting film dan juga tampang pas-pasan. Tetapi di tangan sutradara Nawi Ismail yang terbiasa dengan film komedi seperti Benyamin sebelumnya, sudah piawai menanganinya, sehingga film ini sukses.
Merupakan film komidi khas Warkop, perpaduan unsur Jawa, Batak, dan Betawi. Indro dan Dono bertemu di kereta, dan sama sama ingin masuk ke suatu Universitas di Jakarta. Mereka sama sama berasal dari daerah, kebetulan juga kos di tempat yang sama, yaitu di rumah Rahayu Effendi. Di rumah itu tinggal Kasino dan Nanu. Di rumah kos itu terdapat seorang pembantu yang sexi, Elvy Sukaesih.
P.T. BOLA DUNA FILM
ELVY SUKAESIH WARKOP PRAMBORS RAHAYU EFFENDI KUSNO SUDJARWADI MUSTAFA |