LAJANG-LAJANG PUTUS
Lewat layang-layang milik Amat (Nurdjojo) yang putus ditonjolkanlah pentingnya persatuan Indonesia, yang terdiri dari pulau-pulau dan berbagai suku bangsa. Pengembaraan ke Mentawai, lalu Jakarta, Jawa Tengah, Bali dan lain-lain, ingin dikesankan bahwa Indonesia itu satu. Layang-layang tadi dikejar Amat hingga ke Ambon. Ketika layang-layangnya kembali, Amat terbangun dari mimpinya.
Dalam sejarah perfilman Indonesia, khususnya pada periode 1950–1964-an,
ada beberapa tokoh perfilman dan karyanya yang tidak dapat dilupakan
begitu saja, salah satu tokoh tersebut adalah Kotot Sukardi dengan karya
filmnya yang sangat dikenal saat itu adalah “Si Pintjang” dan “Lajang–
lajangku Putus.” Kedua film tersebut bertemakan semangat nasionalisme
yang tinggi.