KARATE SABUK HITAM
BLACK BELT KARATE
BLACK BELT KARATE
Billy Chong adalah Willy Dozan.
Willy justru mengawali kiprahnya di dunia hiburan dengan bermain film laga di Hong Kong. Bahkan bisa dibilang, ia termasuk generasi awal pemain film Indonesia yang berhasil go-internasional. Willy Dozan lahir di Magelang, 10 Februari 1957 dengan nama Chuang Chen Li.
Ia pernah tinggal di Hong Kong, Taiwan, Jepang dan Amerika Serikat untuk menekuni film bergenre laga. Nama Willy Dozan baru dipakainya saat berakting dalam film-film pertamanya, sebut saja Pertarungan Kera Sakti (1977), Pembalasan si Pitung (1977), dan Karate Sabuk Hitam (1977).
Barulah sewaktu ia masuk industri film Hong Kong, para produser dari perusahaan Eternal Film memberi usul untuk mengganti nama Willy menjadi Billy Chong. Nama Billy Chong lah yang membuat Willy Dozan dikenal para penikmat film di luar Indonesia, terutama para penggemar genre film laga atau seni bela diri.
Total ada tujuh film yang memasang nama Billy Chong sebagai pemeran utama. Antara lain, Crystal Fist (1979), Super Power (1979), Hard Way to Die (1979), Kung Fu Executioner (1980), A Fistful of Talons (1981), Kung Fu Zombie (1982), dan Kung Fu from Beyond the Grave(1982). Yang membanggakan, Willy sempat meraih penghargaan di Internatonal Movie Academy Award.
Di ajang yang berlangsung di Milan pada 1980 itu, Willy terpilih sebagai The Best Newcomer berkat aktingnya di film Crystal Fist/Jade Claw. Begitu ia kembali melanjutkan karier akting di Indonesia, nama Billy Chong lalu ditanggalkannya. Nama Willy Dozan kembali muncul berbagai judul film Indonesia yang kemudian ia bintangi.
Willy justru mengawali kiprahnya di dunia hiburan dengan bermain film laga di Hong Kong. Bahkan bisa dibilang, ia termasuk generasi awal pemain film Indonesia yang berhasil go-internasional. Willy Dozan lahir di Magelang, 10 Februari 1957 dengan nama Chuang Chen Li.
Ia pernah tinggal di Hong Kong, Taiwan, Jepang dan Amerika Serikat untuk menekuni film bergenre laga. Nama Willy Dozan baru dipakainya saat berakting dalam film-film pertamanya, sebut saja Pertarungan Kera Sakti (1977), Pembalasan si Pitung (1977), dan Karate Sabuk Hitam (1977).
Barulah sewaktu ia masuk industri film Hong Kong, para produser dari perusahaan Eternal Film memberi usul untuk mengganti nama Willy menjadi Billy Chong. Nama Billy Chong lah yang membuat Willy Dozan dikenal para penikmat film di luar Indonesia, terutama para penggemar genre film laga atau seni bela diri.
Total ada tujuh film yang memasang nama Billy Chong sebagai pemeran utama. Antara lain, Crystal Fist (1979), Super Power (1979), Hard Way to Die (1979), Kung Fu Executioner (1980), A Fistful of Talons (1981), Kung Fu Zombie (1982), dan Kung Fu from Beyond the Grave(1982). Yang membanggakan, Willy sempat meraih penghargaan di Internatonal Movie Academy Award.
Di ajang yang berlangsung di Milan pada 1980 itu, Willy terpilih sebagai The Best Newcomer berkat aktingnya di film Crystal Fist/Jade Claw. Begitu ia kembali melanjutkan karier akting di Indonesia, nama Billy Chong lalu ditanggalkannya. Nama Willy Dozan kembali muncul berbagai judul film Indonesia yang kemudian ia bintangi.
Tommy (Lee Chin Kun) sangat keranjingan karate. Ia datang ke kota untuk bekerja pada pamannya yang ternyata sudah pindah, sehingga ia bekerja menjadi pelayan di sebuah kedai makanan. Saat mengantar makanan rantangan ia selalu lewat Perguruan Karate Elang Emas, dan sering menonton mereka latihan karate. Harapannya untuk menjadi anggota perguruan karate mulai terkuak ketika secara kebetulan ia berkenalan dengan putri pemilik Perguruan Karate Elang Emas, Dewi (Deasy Surachman). Tommy diperkenalkan oleh Dewi kepada ayahnya. Awalnya Tommy diterima menjadi pelayan, kemudian diterima menjadi murid perguruan. Di perguruan itu ada Ramos (Toto Sugiarto) yang naksir Dewi dan selalu menganiaya Tommy, meski tanpa salah. Ramos pula yang menyebabkan Tommy dipecat dari perguruan dan menjadi tukang becak lagi. Ramos melamar Dewi, tetapi ketua perguruan (Rd. Mochtar), menolak, meski ia rela perguruannya dipimpin Ramos. Ramos memilih pergi dan menjadi pelatih di Perguruan Nagasakti. Ia ingin menguasai seluruh perkumpulan karate. Perguruan Elang Emas diobrak-abrik. Ketua melarang balas dendam, bahkan ia jatuh sakit. Tommy dipanggil pulang, bahkan mendapat rejeki belajar ke Hongkong hingga dapat Dan V. Sepulang dari Hongkong, ketua sudah meninggal. Tommy membuka lagi Perguruan Elang Emas. Ramos datang lagi menantang, tapi kali ini kalah. Ketua Nagasakti mendatangkan jago dari Jepang namun dapat dikalahkan juga.
P.T. CINERAMA FILM |
BILLY CHONG TOTO SUGIARTO LO LIEH BRUCE LIANG SIAO LUNG LEE CHIN KUN DEASY SURACHMAN KIES SLAMET RD MOCHTAR SOEYITNO HERU SUTANTO INNAWATI CYNTHIA DAVID GEMBEL |