KABUT UNGU DI BIBIR PANTAI
Yanto (Ray Sahetapy) juru potret yang sukses. Ia memiliki peralatan lengkap dan studio foto di sebuah pulau. Kesuksesannya membuat Yanto pongah dan pemberang. Asistennya (Danny Christian) dipecat karena kerjanya tidak beres. Ia juga harus mengawini Lastri (Minati Atmanegara), yang banyak berkorban untuk suksesnya. Selanjutnya Yanto hanya sibuk dengan pekerjaannya di studio. Lastri yang sedang hamil muda ditinggalkan di rumah orang tuanya (Ishaq Iskandar, Supadmi). Hubungan suami-istri ini tambah tegang karena datangnya asisten baru, Yati (Dian Ariestya). Ketegangan mencapai puncaknya ketika Yanto dan Yati ketahuan berbuat tak senonoh. Yanto yang egois tetap marah besar, hingga Lastri tertimpa lampu dan wajahnya rusak. Yanto yang mengira Lastri mati, segera menguburkannya, dibantu Yati. Kehidupan Yanto-Yati tak pernah tenteram, selalu diganggu penampakan jasad Lastri.
Supadmi (yang juga bermain dalam film ini), pernah ditembak sampai tiga kali di tangan dan rahangnya, lalu berpura-pura mati. Ini adalah bagian "skandal" menghebohkan di tahun 1980 yang melibatkan perwira polisi Kepala Intelpam Kodak X, Jawa Timur. "Mayat" Supadmi lalu dibuang ke jurang kawasan hutan jati Bojonegoro. Lalu merangkaki jurang dan minta tolong. Kisah ini hendak difilmkan, tapi ia keberatan. Maka, cerita pun dibuat dengan sedikit saja kemiripannya. Supadmi sendiri mau main dalam film itu dengan honorarium Rp 2 juta.
P.T. INEM FILM
MINATI ATMANEGARA RAY SAHETAPY DIAN ARIESTYA DANNY CHRISTIAN ISHAQ ISKANDAR SUPADMI |