Karena suaminya meninggal dunia, si ibu (Marlia Harli) menyerahkan anaknya yang bernama Maria yang masih kecil kepada keluarga Sastranegara (Djauhari Effendi, Rusmiati) untuk dijadikan anak asuh. Keluarga Sastranegara juga mempunyai anak bernama Anwar (S. Bono). Keduanya bergaul seperti abang dan adik. Setelah beranjak dewasa, Anwar ditunangkan pada Sumiati (Titen Sumarni) yang merupakan pilihan dari Ny. Sastranegara. Sumiati selalu merasa cemburu pada Maria karena kedekatan Maria pada Anwar. Suatu ketika Sumiati memfitnah Maria telah mencuri barang perhiasan. Akhirnya Maria pulang ke kampung. Disana ia berlatih keras untuk mengembangkan bakatnya sebagai atlet, sehingga mencapai taraf atlit nasional. Dengan bakatnya itu, ia pun muncul di Pekan Olahraga Nasional (PON) II tahun 1951 di Jakarta
Sambungan "Kenangan Masa" (1951). Ikut mengabadikan PON II 1951 Jakarta.
Sambungan "Kenangan Masa" (1951). Ikut mengabadikan PON II 1951 Jakarta.