Tampilkan postingan dengan label CHICHA / 1976. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CHICHA / 1976. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 Januari 2011

CHICHA / 1976

CHICHA


Chicha (Chicha Koeswoyo adalah penyanyi cilik yang terkenal saat itu anak dari Koeswoyo) terpaksa diambil oleh ayahnya dari rumah neneknya, karena yang terakhir ini meninggal. Ia dititipkan di sana, karena ayahnya sibuk bermusik. Di Jakarta, di sekolah barunya, ia duduk sebangku dengan Yanto, raja bandel di kelas. Berbagai ulah Yanto tentu jadi bagian film. Chicha sendiri bersahabat dengan anak lumpuh. Ibu Yanto, yang kehilangan anak pertamanya, melihat Chicha sebagai penggantinya. Saat sang ibu itu melahirkan, Chichalah yang menghibur hingga Yanto disadarkan dari kenakalannya

Chicha penyanyi cilik yang melesat dengan lagu "Helly", yang juga ada dalam film ini di samping sembilan lagu lain.

MELEPAS pengaruh film-film India dalam hampir tiap film nasional yang menokohkan artis penyanyi tenor, nampaknya jarang sekali dilakukan oleh cineast film kita. Ciri-ciri dari film india : tokoh cerita yang penyanyi tadi beradegan sedih, menangis, gembira dls selalu mesti bernyanyi dan bernyanyi lagi Hampir tiap adegannya dijejali dengan nyanyian HADIRNYA penyanyi Chicha Koeswoyo dalam film pertamanya yang bertitel "Chicha", semula banyak ditaksirkan sebagai film drama musikal yang sesak dengan puluhan lagu-lagu top-nya! Namun Edward Pesta Sirait yang mendalangi film ini, ternyata berhasil menyeruak kejemuan! Ia seakan mau menyelamatkan film "Chicha" dari pengaruh India. Dan memang berhasil!

 

 
Chicha Koeswoyo adalah penyanyi cilik yang beken dan hebat dalam berakting. Gayanya yang bebas, cirinya yang khas, suaranya yang melengking tinggi, kemampuannya untuk mencerna suatu maksud, rasanya penyanyi sebaya Chicha ataupun yang lebih dulu lagi, tidak ada seujung kuku keistimewaannya jika dibanding dengan Chicha Koeswojo ini. 

Dalam film yang sederhana ini terkandung maksud untuk memberikan gambaran mendidik terhadap anak2. Jiwa anak2 harus diberikan jalan dan arahan untuk dapat berbuat baik terhadap sesamanya.

Kali ini Nyoo Han Siang benar-benar jadi produser. Sebagai bankir yang besar sekali perhatiannya pada dunia film, melahirkan sebuah laboratorium berwarna pertama. Dia benar-benar memikirkan proses sebuah film. itulah "chica". Sebagai laboratorium pertama, interstudio belum siap sepenuhnya. itulah sebabnya film chicha masih di cetak di tokyo.