ANGGREK BULAN
Kati (Nila Djuwita) adalah gadis cantik tapi beracun. Ia diperebutkan oleh Atma (Rd Sukarno) dan Subrata (I. Sucarno). Atma sebenarnya punya maksud lain, mencari tahu rahasia kematian ayahnya, Winata (Djauhari Effendy), sekaligus melindungi adiknya, Surya (A. Hamid Arif), yang sedang pacaran dengan Halimah (Sutrisni). Siapa si "Anggrek Bulan"?
Hamid bermain film pertama kali pada 1948. Saat itu, dia menandatangani kontrak kerjasama dengan South Pacific Film Coorporation (SPFC), dan bermain dalam film Anggrek Bulan (1948) bersama Rd. Sukarno dan Iscandar Sukarno.
“Sebagai pemain yang mendampingi Iscandar Sukarno sebagai detektif, ia dapat mengimbangi karakternya, sehingga permainannya tampak kuat, yang menimbulkan kemutuan film tersebut,” tulis Sud M.
Menurut Siasat, film itu dalam satu minggu pemutaran di Palembang mendapatkan keuntungan f38.000.
Cerita tentang detektif wanita yang misterius yang jenis roman picisanyang banyak terbit di Medan menjelang PD2.
Kati (Nila Djuwita) adalah gadis cantik tapi beracun. Ia diperebutkan oleh Atma (Rd Sukarno) dan Subrata (I. Sucarno). Atma sebenarnya punya maksud lain, mencari tahu rahasia kematian ayahnya, Winata (Djauhari Effendy), sekaligus melindungi adiknya, Surya (A. Hamid Arif), yang sedang pacaran dengan Halimah (Sutrisni). Siapa si "Anggrek Bulan"?
Hamid bermain film pertama kali pada 1948. Saat itu, dia menandatangani kontrak kerjasama dengan South Pacific Film Coorporation (SPFC), dan bermain dalam film Anggrek Bulan (1948) bersama Rd. Sukarno dan Iscandar Sukarno.
“Sebagai pemain yang mendampingi Iscandar Sukarno sebagai detektif, ia dapat mengimbangi karakternya, sehingga permainannya tampak kuat, yang menimbulkan kemutuan film tersebut,” tulis Sud M.
Menurut Siasat, film itu dalam satu minggu pemutaran di Palembang mendapatkan keuntungan f38.000.
SOUTH PACIFIC FILM |
NILA DJUWITA ISKANDAR SUCARNO RENDRA KARNO A. HAMID ARIEF DJAUHARI EFFENDI |