Adaptasi dari naskah sandiwara radio berjudul sama. Film ini dikerjakan oleh mahasiswa, dosen dan alumnus IKJ bekerja sama dengan pemasok bahan baku film Kodak dan PPFN. Maksudnya untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa dan alumnus IKJ.
Film ini ingin mengungkapkan kehidupan remaja dari sudut remaja itu sendiri, sambil memberontaki dunia orang dewasa. Susan (Nunu Datau), Dody (Adjie Massaid) dan Rini (Cornelia Agatha) adalah siswa SMA 2000 yang secara tak sadar membentuk sebuah gang. Kegiatan para remaja ini, baik di sekolah, liburan maupun jalan-jalan mewarnai film. Fokus kisah pada tokoh Rini yang mendapat julukan tomboy, karena sikapnya yang kelelakian, di samping juga dia jago karate dan bersikap bak jagoan seperti dialami dalam mimpinya. Meski anak orang berada, pergaulan Rini dengan orang-orang miskin tetap jalan. Pokoknya, dia adalah tokoh ideal. Dia juga menaruh simpati pada Samil (Tio Pakusadewo), anak kalangan kurang berada, dan agak berantakan hidupnya. Pergaulannya terakhir ini yang membuat ricuh dengan kawan-kawan gangnya. Para pembuat film ini tampaknya ingin berlatih membuat bermacam adegan: drama, laga dsb. Mereka ingin membuktikan ada cara lain membuat film. Sayang usaha itu tidak didukung oleh cerita yang baik dan kuat.
P.T. CAMILA INTERNUSA FILM
Film ini ingin mengungkapkan kehidupan remaja dari sudut remaja itu sendiri, sambil memberontaki dunia orang dewasa. Susan (Nunu Datau), Dody (Adjie Massaid) dan Rini (Cornelia Agatha) adalah siswa SMA 2000 yang secara tak sadar membentuk sebuah gang. Kegiatan para remaja ini, baik di sekolah, liburan maupun jalan-jalan mewarnai film. Fokus kisah pada tokoh Rini yang mendapat julukan tomboy, karena sikapnya yang kelelakian, di samping juga dia jago karate dan bersikap bak jagoan seperti dialami dalam mimpinya. Meski anak orang berada, pergaulan Rini dengan orang-orang miskin tetap jalan. Pokoknya, dia adalah tokoh ideal. Dia juga menaruh simpati pada Samil (Tio Pakusadewo), anak kalangan kurang berada, dan agak berantakan hidupnya. Pergaulannya terakhir ini yang membuat ricuh dengan kawan-kawan gangnya. Para pembuat film ini tampaknya ingin berlatih membuat bermacam adegan: drama, laga dsb. Mereka ingin membuktikan ada cara lain membuat film. Sayang usaha itu tidak didukung oleh cerita yang baik dan kuat.
P.T. CAMILA INTERNUSA FILM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar