Senin, 31 Januari 2011

ADISOERYA ABDY/ ADISURYA ABDY 1978-1993


ADISOERYA ABDY



Lahir Rabu, 29 Agustus 1956 di Medan. Pendidikan : Akademi Sinematografi IKJ-LPKJ (1976-1978), Jakarta. Advanced School for Film Directing (1986-1987) di Los Angeles, Amerika.

Sejak masih kuliah (yang akhirnya tak selesai) sudah ikutan pembikinan film, sebagai pencatat skrip. Sesudah 2 tahun jadi asisten sutradara dalam Gita Cinta dari SMA (1979). Dua tahun kemudian mulai menyutradarai lewat Roman Picisan (1981). Waktu jadi Sekretaris PARFI (1989-1992) menikahi aktris populer Meriam Belina. Lalu mendirikan Production House Asabellina pada 1990, membuat sinetron, antara lain Buku Harian I sampai III (1994-1996). Sedangkan Asmara merupakan karya film bioskopnya ter"akhir" sebelum ke sinetron.
 


 
ADISOERYA ABDY & MERIAM BELLINA

Sejak masih kuliah (yang akhirnya tak selesai) sudah ikutan  pembikinan film, sebagai pencatat skrip. Sesudah 2 tahun jadi asisten  sutradara dalam Gita Cinta dari SMA (1979). Dua tahun kemudian mulai  menyutradarai lewat Roman Picisan (1981). Waktu jadi Sekretaris PARFI  (1989-1992) menikahi aktris populer Meriam Belina. Lalu mendirikan Production House Asabellina pada 1990, membuat sinetron, antara lain Buku Harian I  sampai III (1994-1996). Sedangkan Asmara merupakan karya film bioskopnya  ter"akhir" sebelum ke sinetron.

Meriam Bellina Pernah Membenturkan Kepalanya Kepala Adi bertengkar dengan suaminya, pernah kehilangan kontrol hingga sempat membenturkan kepalanya ke  kepala Adisoerya Abdi, sang suami. Jadi bayangkan saja adegan  perkelahian a la film aksi Hong Kong. Itulah salah satu puncak  pertengkaran antara bintang sinetron Meriam Bellina dengan Adisoerya  Abdy, sehingga keduanya merasa hubungan rumah tangga yang tidak harmonis  lagi harus diakhiri. Mer kemudian mengajukan gugatan cerai terhadap  suaminya melalui Pengadilan Negeri Cibinong Bogor.

Hal  itu terungkap ketika Majelis Hakim membacakan pertimbangan hukum hingga  putusan perkara gugatan cerai Meriam Bellina atas suaminya sutradara  Adisoerya Abdi yang berlangsung di Pengadilan Negeri Cibinong Bogor,  Kamis pagi (8/8). Pertengkaran hebat yang memperuncing perselisihan  dalam keluarga Meriam Bellina - Adisoerya Abdi itu menjadi salah satu  pertimbangan Majelis Hakim untuk mengambil keputusan terhadap sidang  gugatan cerai tersebut.

Dalam  lembaran yang dibacakan secara bergantian oleh Ketua Majelis Hakim  Sarehwiyono SH dengan hakim anggota masing-masing Rocky Panjaitan, SH  dan Lidya S. Parapat, SH dipaparkan materi gugatan, pertimbangan Majelis  Hakim, jawaban tertulis Adisoerya Abdi hingga putusan Majelis Hakim.

Dipaparkan,  Maria Elzera Bellina Bamboe (Meriam Bellina) menikah dengan Adisoerya  Abdi pada tanggal 24 April 1991 di Calgari, Alberta, Kanada. Sejak  menikah sampai tahun 1992, rumah tangga keduanya berjalan normal.  Walaupun ada perselisihan, masih dapat diatasi. Dari perkawinan mereka  lahir dua orang anak masing-masing Abel Putra Abdi (8 tahun) dan Nigel  Philo (4 tahun). Tetapi setelah lewat empat tahun, tepatnya sejak tahun  1996, terjadi perselisihan terus-menerus, apalagi tergugat (Adisoerya  Abdi) tidak lagi memberi nafkah lahir maupun batin kepada isterinya.

Pada  bulan Oktober 2001 terjadi pertengkaran besar yang membuat keduanya  hilang kontrol, sehingga penggugat (Meriam Bellina) membenturkan  kepalanya ke kepala Adi. Sejak itu penggugat merasa tidak ada harapan  untuk hidup bersama secara baik-baik dengan terugugat. Mulanya Mer ingin  mengajukan gugatan cerai ke PN Cibinong, tetapi rencana itu ditarik  karena keduanya sempat berdamai.

Tapi  setelah perdamaian, rumah-tangga yang diharapkan harmonis tidak  terwujud. Keduanya kembali sering bertengkar. Wati, pembantu rumahtangga  pasangan tersebut ikut memberi kesaksian tentang pertengkaran  majikannya. Tapi Wati tidak mengerti apa yang dipertengkarkan, karena  majikannya menggunakan bahasa Inggris.

Merasa  tidak tahan dengan keadaan rumah-tangganya, pada tanggal 7 Januari 2001  Mer melalui Kuasa Hukumnya, Das'at Yusuf, SH mengirimkan gugatan cerai  ke PN Cibinong yang diterima oleh Pengadilan sepuluh hari kemudian.  Majelis Hakim kemudian menyidangkan perkara tersebut. Tapi selama  persidangan, Adisoerya Abdi tidak pernah hadir sekalipun.

Adi  sendiri sempat mengirimkan surat jawaban yang diantar oleh kakaknya  Sofyan Abdi yang berisi tentang sikapnya yang tidak ingin menggunakan  hak sebagai tergugat dalam pengadilan. Adi juga mengakui semua gugatan  yang disampaikan oleh Mer dan menyerahkan keputusan yang seadil-adilnya  kepada Majelis Hakim.

Berdasarkan  pertimbangan tersebut, Majelis Hakim dalam putusannya mengabulkan  gugatan Mer; Memutuskan perkawinan Mer dan Adi dengan perceraian dengan  segala akibatnya; dan biaya perkara sebesar Rp. 219.000,- dibebankan  kepada Adisoerya Abdi sebagai tergugat.

Terhadap  tuntutan Meriam Bellina yang ingin menjadi wali bagi kedua anaknya,  Majelis Hakim juga mengabulkan. Tetapi untuk kepentingan pendidikan,  sampai dengan usia 21 tahun atau sudah bisa mengurus diri sendiri, kedua  anak tersebut masih dalam tanggungan bersama. Sedangkan terhadap semua  harta yang diperoleh pasangan itu selama ini dihibahkan untuk kedua  anaknya. Dus Adi tidak memperoleh apa-apa, bahkan mesti segera keluar  dari rumah Mer.

Meriam  Bellina yang nampak tegar mengikuti persidangan, hanya sempat menitikan  air mata sedikit yang diusap dengan jarinya. Begitu Hakim Ketua  mengetuk palu putusan, Mer terlihat membuat tanda salib di dadanya, lalu  beranjak dari kursi penggugat bersama pengacara dan adik kandungnya,  George (Goji) Bamboe yang selama ini berdomisili di Kanada.

Mer  yang datang mengenakan pakaian terusan berwarna coklat muda  kekuning-kuningan, langsung berjalan menuju mobilnya. Sementara puluhan  wartawan yang berusaha meminta komentarnya dengan gigih, tetap tidak  mendapat jawaban memuaskan. Mer tetap diam seribu bahasa, sampai ia  masuk ke mobil Toyota Corona B 803 RB warna putih yang kemudian  meninggalkan halaman Pengadilan.

Menurut  pengacaranya, Das'at Yusuf, SH, meskipun nampak tegar, Meriam Bellina  sesungguhnya cukup sedih dengan apa yang dihadapinya. "Mungkin dia  sekarang sedang berusaha menenangkan diri dan mencoba merenungi  semuanya," kata Das'at pada wartawan.

Bertengkar dengan suaminya, pernah kehilangan kontrol hingga sempat membenturkan kepalanya ke  kepala Adisoerya Abdi, sang suami. Jadi bayangkan saja adegan  perkelahian a la film aksi Hong Kong. Itulah salah satu puncak  pertengkaran antara bintang sinetron Meriam Bellina dengan Adisoerya  Abdy, sehingga keduanya merasa hubungan rumah tangga yang tidak harmonis  lagi harus diakhiri. Mer kemudian mengajukan gugatan cerai terhadap  suaminya melalui Pengadilan Negeri Cibinong Bogor.

Hal  itu terungkap ketika Majelis Hakim membacakan pertimbangan hukum hingga  putusan perkara gugatan cerai Meriam Bellina atas suaminya sutradara  Adisoerya Abdi yang berlangsung di Pengadilan Negeri Cibinong Bogor,  Kamis pagi (8/8). Pertengkaran hebat yang memperuncing perselisihan  dalam keluarga Meriam Bellina - Adisoerya Abdi itu menjadi salah satu  pertimbangan Majelis Hakim untuk mengambil keputusan terhadap sidang  gugatan cerai tersebut.

Dalam lembaran yang dibacakan secara bergantian oleh Ketua Majelis Hakim  Sarehwiyono SH dengan hakim anggota masing-masing Rocky Panjaitan, SH  dan Lidya S. Parapat, SH dipaparkan materi gugatan, pertimbangan Majelis  Hakim, jawaban tertulis Adisoerya Abdi hingga putusan Majelis Hakim.

Dipaparkan,  Maria Elzera Bellina Bamboe (Meriam Bellina) menikah dengan Adisoerya  Abdi pada tanggal 24 April 1991 di Calgari, Alberta, Kanada. Sejak  menikah sampai tahun 1992, rumah tangga keduanya berjalan normal.  Walaupun ada perselisihan, masih dapat diatasi. Dari perkawinan mereka  lahir dua orang anak masing-masing Abel Putra Abdi (8 tahun) dan Nigel  Philo (4 tahun). Tetapi setelah lewat empat tahun, tepatnya sejak tahun  1996, terjadi perselisihan terus-menerus, apalagi tergugat.

ASMARA 1992 ADISOERYA ABDY
Actor.Director
ROMAN PICISAN 1980 ADISOERYA ABDY
Director
SAAT KUKATAKAN CINTA 1991 ADISOERYA ABDY
Director
HALLO SAYANG 1980 ADISOERYA ABDY
Director
WANITA 1990 ADISOERYA ABDY
Director
LADY DRAGON 2 1993 DAVID WORTH
Actor
GITA CINTA DARI S.M.A. 1979 ARIZAL
Actor
MACAN KAMPUS 1987 ADISOERYA ABDY
Director
SEJAK CINTA DICIPTAKAN 1990 ADISOERYA ABDY
Director
DUA KEKASIH 1990 AGUS ELLYAS
Actor
GEMA HATI BERNYANYI 1987 ADISOERYA ABDY
Director
MUSIM BERCINTA 1978 ARIZAL
Actor
KETIKA CINTA TELAH BERLALU 1989 ADISOERYA ABDY
Director.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar