SALIM SAID
SI PENGAMAT MILITER & FILM
Ini aneh memang, pengamat Milter jadi pengamat film. Tapi melihat dari rejim ORBA, tentu tidak lah sulit. Film pun harus di pantau. Tulisan beliau banyak sekali di media-media dalam soal me review film.
Nama :Salim Said
Lahir :Pare-Pare, Sulawesi Selatan, 10 November 1943
Pendidikan :
ATNI (1964-1965),
S-1 Fakultas Psikologi
jurusan Sosiologi dan Fakultas Sosial & Politik UI Jakarta (1976)
MA pada jurusan Hubungan Internasional di Ohio University, Athens, Ohio, Amerika Serikat (1980),
MA pada jurusan Ilmu Politik di Ohio State University, Columbus, Ohio,
Amerika Serikat (1983),
PhD pada jurusan Ilmu Politik di Ohio State University, Columbus, Ohio,
Amerika Serikat (1983)
Karier :
Kepala Urusan (desk) Film & Luar Negeri majalah Tempo (1980),
Ketua Bidang Luar Negeri Pantap FFI (1988-1992),
Anggota Dewan Film Nasional (1989-1995),
Ketua DKJ (1990-1995),
Dute Besar Republik Indonesia untuk Republik Ceko (2007)
Penghargaan :
Satya Lencana Penegak RI,
Satya Lencana Dwidyasista
Karya Buku :
Profil Dunia Film Indonesia, Jakarta: Grafiti Pers (1982),
Genesis of Power: General Sudirman and the Indonesian Military in Politics,1945-49, Singapore: Institute of Southeast Asian studies (1991),
Shadows on the Silver Screen: A Social History of Indonesian Film, Jakarta: Lontar (1991),
Dari Festival ke Festival [From Festival to Festival], Jakarta: Sinar Harapan, Council (1995),
Militer Indonesia dalam Politik [Indonesian Military in Politics], Jakarta: Sinar Harapan (2001),
Wawancara tentang Tentara dan Politik [Interviews on Military and Politics], Jakarta Sinar Harapan (2001),
Tumbuh dan Tumbangnya Dwifungsi (The Making and Unmaking of The Dual Funtion of the Indonesian Armed Forces), Jakarta: Aksara Karunia (2002)
Lahir di Pare-pare, Sulawesi Selatan, 10 Nopember 1943. Berlatar belakang pendidikan ATNI (1964-1965), S-1 di Fakultas Psikologi dan jurusan Sosiologi Fakultas Sosial dan Politik UI Jakarta (1976). Gelar MA-nya diraih dari jurusan Hubungan Internasional di Ohio University, Athens, Ohio, Amerika Serikat (1980) dan jurusan Ilmu Politik di Ohio State University, Columbus, Ohio, Amerika Serikat (1983). Gelar PhD-nya didapat dari jurusan Ilmu Politik di Ohio State University, Columbus, Ohio, Amerika Serikat (1983).
Awalnya ia di kenal sebagai wartawan sekaligus penulis. Ketajaman tulisannya dalam mengulas film Indonesia menyebabkan dia ‘kurang disukai’ oleh para produser film. Aktif dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia film antara lain, hingga awal 1980-an sebagai Kepala Urusan (desk) Film & Luar Negeri majalah Tempo.
Pengamat Militer dan juga seorang diplomat ini pernah menjadi Ketua Bidang Luar Negeri Pantap FFI (1988-1992), anggota Dewan Film Nasional selama 2 periode (1989-1995) dan pada tahun 1990 terpilih sebagai ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan dipilih kembali pada tahun 1993.
Menikah dengan Herawaty Said. Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Ceko sejak tahun 2007 itu pernah mendapat penghargaan Satya Lencana Penegak RI dan Satya Lencana Dwidyasista
Lahir :Pare-Pare, Sulawesi Selatan, 10 November 1943
Pendidikan :
ATNI (1964-1965),
S-1 Fakultas Psikologi
jurusan Sosiologi dan Fakultas Sosial & Politik UI Jakarta (1976)
MA pada jurusan Hubungan Internasional di Ohio University, Athens, Ohio, Amerika Serikat (1980),
MA pada jurusan Ilmu Politik di Ohio State University, Columbus, Ohio,
Amerika Serikat (1983),
PhD pada jurusan Ilmu Politik di Ohio State University, Columbus, Ohio,
Amerika Serikat (1983)
Karier :
Kepala Urusan (desk) Film & Luar Negeri majalah Tempo (1980),
Ketua Bidang Luar Negeri Pantap FFI (1988-1992),
Anggota Dewan Film Nasional (1989-1995),
Ketua DKJ (1990-1995),
Dute Besar Republik Indonesia untuk Republik Ceko (2007)
Penghargaan :
Satya Lencana Penegak RI,
Satya Lencana Dwidyasista
Karya Buku :
Profil Dunia Film Indonesia, Jakarta: Grafiti Pers (1982),
Genesis of Power: General Sudirman and the Indonesian Military in Politics,1945-49, Singapore: Institute of Southeast Asian studies (1991),
Shadows on the Silver Screen: A Social History of Indonesian Film, Jakarta: Lontar (1991),
Dari Festival ke Festival [From Festival to Festival], Jakarta: Sinar Harapan, Council (1995),
Militer Indonesia dalam Politik [Indonesian Military in Politics], Jakarta: Sinar Harapan (2001),
Wawancara tentang Tentara dan Politik [Interviews on Military and Politics], Jakarta Sinar Harapan (2001),
Tumbuh dan Tumbangnya Dwifungsi (The Making and Unmaking of The Dual Funtion of the Indonesian Armed Forces), Jakarta: Aksara Karunia (2002)
Lahir di Pare-pare, Sulawesi Selatan, 10 Nopember 1943. Berlatar belakang pendidikan ATNI (1964-1965), S-1 di Fakultas Psikologi dan jurusan Sosiologi Fakultas Sosial dan Politik UI Jakarta (1976). Gelar MA-nya diraih dari jurusan Hubungan Internasional di Ohio University, Athens, Ohio, Amerika Serikat (1980) dan jurusan Ilmu Politik di Ohio State University, Columbus, Ohio, Amerika Serikat (1983). Gelar PhD-nya didapat dari jurusan Ilmu Politik di Ohio State University, Columbus, Ohio, Amerika Serikat (1983).
Awalnya ia di kenal sebagai wartawan sekaligus penulis. Ketajaman tulisannya dalam mengulas film Indonesia menyebabkan dia ‘kurang disukai’ oleh para produser film. Aktif dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia film antara lain, hingga awal 1980-an sebagai Kepala Urusan (desk) Film & Luar Negeri majalah Tempo.
Pengamat Militer dan juga seorang diplomat ini pernah menjadi Ketua Bidang Luar Negeri Pantap FFI (1988-1992), anggota Dewan Film Nasional selama 2 periode (1989-1995) dan pada tahun 1990 terpilih sebagai ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan dipilih kembali pada tahun 1993.
Menikah dengan Herawaty Said. Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Ceko sejak tahun 2007 itu pernah mendapat penghargaan Satya Lencana Penegak RI dan Satya Lencana Dwidyasista
Tidak ada komentar:
Posting Komentar