Kisahnya disadur dari legenda terkenal Cina, "Sam Pek Eng Tay". Telah lama terjalin kisah kasih antara Lian Hoa (Georgine Lie) dan Hoo Liang (Harry Lie), yang sama-sama dari golongan miskin. Tjiauw Hoat (Frits Lie), anak pedagang kaya, menaruh hati kepada Lianhoa. Lewat pertolongan Ban Tjwan, paman Lianhoa, dipecahlah hubungan Lian Hoa dengan Hoo Liang. Sesudah berhasil, Tjiauw Hoat ternyata cuma mau "mengisap tebu dan membuang sepah". Dalam keadaan hamil, Lian Hoa coba bunuh diri, tapi sempat tertolong dan dibawa ke rumah sakit. Melihat itu insyaflah Ban Tjwan. Setelah mendengar keterangan dari Ban Tjwan, lalu Hoo Liang memaksa Tjiauw Hoat menikahi Lian Hoa. Walau dengan terpaksa, Tjiauw Hoat menyatakan kesediaannya, namun Lian Hoa menolak. Dia hanya ingin melihat dan mendengar suara Hoo Liang untuk terakhir kali, sebab kemudian Lian Hoa tutup mata untuk selama-lamanya.
Sebuah
roman "hoakiao". Dimainkan seluruhnya oleh "amateur" Tionghoa, dan
pertama kali diputar di emat bioskop Jakarta pada Sintjia (Imlek) 26
Januari 1952. Begitu bunyi iklannya dalam majalah "Aneka" no 33, th
II, hlm 24, 20 Januari 1952.
BINTANG SURABAJA
FRITS LIE HARRY LIE GEORGINE LIE DAISY LIE LIEM POEN TJIAUW YAP KANG TJOAN TJOA TJING LIEM TJIA TIANG NIO |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar