S. WALDY
Lahir Senin, 15 Desember 1919 di Blitar. Pendidikan : Lagere School.
Tanpa sepengetahuan orang tuanya, Waldy berhenti sekolah dan minggat ke Klaten turut Djafar Wirjo, dengan harapan bisa ikut main sandiwara.
Pada Miss Intan's 'Ramona Opera', mula-mula ia bekerja sebagai penjaga pintu. Meskipun kedua orang tuanya adalah Pemain sekaligus pemilik rombongan Sri Permata Opera, tapi ia banyak belajar kesenian dari Djafar Wirjo, yang diakuinya sendiri sebagai gurunya yang pertama.Ketika perbuatannya itu diketahui oleh orang tuanya yang baru kembali sehabis mengadakan pertunjukan keliling Sumatra, maka dipanggilah Waldy untuk kemudian dididik menjadi cabaret leader.Tahun 1932 Waldy turut dengan Faroka Opera. Dari Rd Ismail, ia banyak belajar coal akting. Ketika bergabung dengan Grand Nooran Opera, Waldy mengembara ke Semenanjung Malaka, sampai ke Siam.Tahun 1938, mencoba mendirikan sandiwara Vaudeville tapi gagal. Dua tahun kemudian ia diajak main dalam film "Zoebaida" (1940), disamping sebagai pengarang lagu-lagu.Setelah itu tampil dalam "Lintah Darat" (1941). Dari Fabri seorang Juru Kamera dan Sutradara kebangsaan Jerman, Waldy belajar tentang Penulisan Cerita Film.Dimasa pendudukan Jepang, ia turut sandiwara Djawa Baru, kemudian memimpin sandiwara Dewi Mada. Ketika Fifi Young Toneelkunst, sempat melawat ke Palembang, dan berkenalan dengan Sofia, yang kemudian diperistrinya.Kembali dari Palembang, Waldy dan isterinya masuk Tan & Wong Bros, mula-mula sebagai Pemain. Kemudian dipercayai untuk memimpin salah sebuah unit Tan & Wong Bros yang bernama Ardjuna Film Coy merangkap sebagai Sutradara.Diantara filmnya : "Airmata Mengalir Di Tjitaroem" (1948) dengan lagu thema ciptaannya, "Bengawan Solo" (1949), "Bantam" (1950) juga lagu thema hasil karyanya, "Air Mata Penganten" (1952), "Pandji Semirang" (1953), "Senen Raja" (1954), dan "Petir Sepanjang Malam" (1967).
Pada Miss Intan's 'Ramona Opera', mula-mula ia bekerja sebagai penjaga pintu. Meskipun kedua orang tuanya adalah Pemain sekaligus pemilik rombongan Sri Permata Opera, tapi ia banyak belajar kesenian dari Djafar Wirjo, yang diakuinya sendiri sebagai gurunya yang pertama.Ketika perbuatannya itu diketahui oleh orang tuanya yang baru kembali sehabis mengadakan pertunjukan keliling Sumatra, maka dipanggilah Waldy untuk kemudian dididik menjadi cabaret leader.Tahun 1932 Waldy turut dengan Faroka Opera. Dari Rd Ismail, ia banyak belajar coal akting. Ketika bergabung dengan Grand Nooran Opera, Waldy mengembara ke Semenanjung Malaka, sampai ke Siam.Tahun 1938, mencoba mendirikan sandiwara Vaudeville tapi gagal. Dua tahun kemudian ia diajak main dalam film "Zoebaida" (1940), disamping sebagai pengarang lagu-lagu.Setelah itu tampil dalam "Lintah Darat" (1941). Dari Fabri seorang Juru Kamera dan Sutradara kebangsaan Jerman, Waldy belajar tentang Penulisan Cerita Film.Dimasa pendudukan Jepang, ia turut sandiwara Djawa Baru, kemudian memimpin sandiwara Dewi Mada. Ketika Fifi Young Toneelkunst, sempat melawat ke Palembang, dan berkenalan dengan Sofia, yang kemudian diperistrinya.Kembali dari Palembang, Waldy dan isterinya masuk Tan & Wong Bros, mula-mula sebagai Pemain. Kemudian dipercayai untuk memimpin salah sebuah unit Tan & Wong Bros yang bernama Ardjuna Film Coy merangkap sebagai Sutradara.Diantara filmnya : "Airmata Mengalir Di Tjitaroem" (1948) dengan lagu thema ciptaannya, "Bengawan Solo" (1949), "Bantam" (1950) juga lagu thema hasil karyanya, "Air Mata Penganten" (1952), "Pandji Semirang" (1953), "Senen Raja" (1954), dan "Petir Sepanjang Malam" (1967).
TERPESONA | 1966 | S. WALDY | Director | |
DENDANG SAJANG | 1953 | S. WALDY | Actor Director | |
MALU-MALU KUTJING | 1954 | S. WALDY | Actor Director | |
PAH WONGSO TERSANGKA | 1941 | Actor | ||
PETIR SEPANDJANG MALAM | 1967 | S. WALDY | Actor Director | |
KALI BRANTAS | 1954 | S. WALDY | Actor Director | |
PERANTAIAN 13 | 1954 | S. WALDY | Director | |
PANDJI SEMIRAN | 1953 | S. WALDY | Director | |
TJIOENG WANARA | 1941 | YO ENG SEK | Actor | |
SI BONGKOK DARI BOROBUDUR | 1955 | Actor | ||
BIOLA | 1957 | S. WALDY | Director | |
MUSAFIR KELANA | 1953 | S. WALDY | Actor Director | |
DJAKATA BUKAN HOLLYWOOD | 1954 | OTHNIEL WONG | Actor | |
DJAKARTA DIWAKTU MALAM | 1954 | RD ARIFFIEN | Actor | |
TERANG BULAN | 1950 | M. BUDHRASA | Actor | |
GENDING SRIWIDJAJA | 1958 | S. WALDY | Actor Director Composer | |
SEPIRING NASI | 1960 | AMIR JUSUF | Actor | |
SENEN RAJA | 1954 | S. WALDY | Actor Director | |
BANTAM | 1950 | WONG BERSAUDARA | Actor | |
ABUNAWAS | 1953 | RD DADANG ISMAIL | Actor | |
MUSTAFA DAN TJINTJIN WASIATNJA | 1953 | RD DADANG ISMAIL | Actor | |
LINTAH DARAT | 1941 | WU TSUN | Actor | |
GADO-GADO DJAKARTA | 1955 | RD ARIFFIEN | Actor | |
AIR MATA PENGANTIN | 1952 | S. WALDY | Actor Director | |
AIR MATA MENGALIR DI TJITARUM | 1948 | ROESTAM ST PALINDIH | Actor | |
TIRTONADI | 1950 | HENRY L. DUARTE | Actor Director Of Photography | |
DJULA DJULI BINTANG TIGA | 1954 | S. WALDY | Actor Director | |
PEGAWAI NEGERI | 1956 | RD ARIFFIEN | Actor | |
PANTAI BAHAGIA | 1950 | MOH SAID HJ | Actor | |
ZOEBAIDA | 1940 | NJOO CHEONG SENG | Actor | |
MINAH GADIS DUSUN | 1966 | S. WALDY | Director |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar