Selasa, 25 Januari 2011

LIMA SETAN IBLIS DAN CLURIT PERAK / 1988

LIMA SETAN IBLIS DAN CLURIT PERAK

Desa Sari Mekar disatroni lima perampok yang menamakan diri Lima Setan Iblis. Mereka ingin balas dendam karena ayah mereka dibunuh Ki Tumon (Ruslan Basrie). Mereka juga dipesan agar merebut Clurit Perak dari Ki Tumon. Ternyata Clurit itu sudah diberikan pada muridnya, Guntara (Fransiscus), sebelum Ki Tumon tewas. Dan empat dari lima Iblis tadi tewas. Kisah berlanjut beberapa tahun kemudian. Kali ini anak-anak Iblis melawan anak-anak Guntara, yang dimenangkan oleh anak-anak Guntara.
 
 
Sebuah arit perak, berubah menjadi wanita cantik, dan sebaliknya. Penjahat dengan ular di kepala dan kalajengking hidup sebagai senjata. Ya!. Kita pasti ada di film dari asia. Jadi, lebih tepatnya, ini adalah waktu kegilaan Indonesia. Ini tentu saja salah satu film seni bela diri / fantasi paling kejam dan berdarah dari Indonesia. Dipenuhi dengan tawuran dan perkelahian tanpa akhir, yang dilakukan dengan senjata-senjata aneh (Fire Whip, Kind of Morning Star). Pemimpin iblis memiliki semacam simbal besar sebagai senjata yang dia sukai untuk memisahkan kepala.

Lalu ada pertarungan Guntara melawan petarung raksasa (sejenis tipe Richard Kiel) dengan dwarf di pundaknya (Mad Max 3 mengirimkan salam). Ada juga serangan cacing dan ular, anggota badan dipotong dan badan ditusuk.

Menarik adalah kenyataan bahwa saya memiliki waktu lama hanya vcd malaysia, yang hanya memiliki runtime 58 menit.

Pemotongannya juga jelas, tetapi berapa banyak, saya baru menyadari ketika saya mendapat salinan bahasa Indonesia tahun lalu, yang memiliki waktu berjalan 87 menit. Astaga, selisih 29 menit. !!!

Hampir setiap adegan perkelahian dipotong dalam versi Malaysia. Juga kehilangan beberapa bagian plot keseluruhan. Antara lain, kehilangan hampir seluruh urutan pembukaan ketika 5 perampok membantai hampir semua penduduk desa kecil dan film berakhir hampir lima menit sebelumnya tepat di pertempuran terakhir.

Tapi yang membuat kasus ini rumit adalah kenyataan bahwa meskipun ada pemotongan, versi malaysia memiliki kualitas gambar yang jauh lebih cerah. Anda dapat dikenali di sini lebih banyak lagi, karena versi indo jauh lebih gelap dan kebanyakan melihat bidikan siang hari seperti bidikan malam hari.
 P.T. INEM FILM

YURIKE PRASTICA
FRANCISCUS
DASRI YACOB
SYAMSURI KAEMPUAN
GRACE SUWANDI
YAN BASTIAN
RUSLAN BASRIE
TISNA S. BRATA
TANAKA
JAMAL JENTAK
BOBBY GESHA
ESSIE LOUSIANA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar