Sabtu, 29 Januari 2011

JAKA SEMBUNG SANG PENAKLUK WARRIOR, THE JAKA SEMBUNG / 1981

JAKA SEMBUNG SANG PENAKLUK
WARRIOR, THE
JAKA SEMBUNG

 
Film ini sangat fenomenal di jamannya, hingga sekarang menjadi legenda. Film yang cukup bagus dari tehnik laga dan artistiknya. Saya menyukai film ini, sampai hafal adegan demi adegannya. Dan saya harus berterima kasih buat Sisworo (Sutradara) atas Indonesia punya film bagus ini.

Berasal dari komik, tetapi Sisworo berhasil memfilmkan toko Jaka Sembung ini. Film ini sebenarnya memakai 3 unsur cerita, percintaan, perlawanan dengan penjajah Belanda, tentang jago-jago tarung dahulu. Film ini sangat sukses mengangkat tentang jawara dahulu, dengan musik kita tahu ini daerah sekitar Jawa Barat, tetapi tidak ada dialoq Sunda sama sekali. Baju yang dikenakan Jaka hampir sama dengan si pitung, bedanya di Jaka ikat kepala, di Pitung Peci. Apakah ikat kepala Jaka adalah ikat kepala Sunda, tidak ada yang tahu. Yang pasti ini film sangat sukses mengankat bagaimana hebatnya petarung-petarung jaman dahulu itu yang disinalir memiliki ilmu yang sangat hebat sekali. Mengenai kisah percintaan kurang sukses, tapi secara membenci dan melawan ke penjajah Belanda juga tanggung. Tetapi penonton lebih suka melihat ilmu kesaktian dan pertarungan Jaka dan musuhnya Ki Hitam.

Jaka Sembung Sang Penakluk atau hanya Jaka Sembung (Internasional:The Warrior) adalah film aksi laga epos dewasa tahun 1981 dari Indonesia yang disutradarai oleh maestro film Sisworo Gautama Putra. Film ini mendapat perhatian dari kalangan penggemar film aksi laga internasional karena dianggap sebagai salah satu film pertama yang mempunyai ramuan unik antara ragam aksi laga dengan ragam horor dan supernatural. Film ini dibuat berdasarkan komik Indonesia dengan judul yang sama yaitu "Jaka Sembung" karya komikus terkenal Indonesia Djair Warniponakanda yang sering ditulis hanya dengan "Djair".
Film ini dibintangi antara lain oleh Barry Prima, Eva Arnaz, dan Dana Christina. Film ini adalah film yang melejitkan nama Barry Prima dan memberikannya nama panggilan yang sama dengan tokoh yang diperankannya. Dengan semboyannya "Untuk pertama kalinya ilmu Rawa Rontek difilemkan!!!", film ini didistribusikan oleh Rapi Films. Versi DVD rumah barunya yang telah mengalami perbaikan kualitas namun hanya dalam percakapan bahasa Inggris diterbitkan oleh penerbit film kultus Mondo Macabro dari Britania Raya pada tahun 2008. Versi ini disertai dengan fitur bonus berupa wawancara dengan para tokoh di balik layar, seperti Imam Tantowi dan El Badrun.

Jaka Sembung ( Barry Prima) adalah seorang pendekar yang sangat membenci Kompeni dari Pemerintahan kerajaan Belanda (Dalam Film ini menggunakan istilah Pemerintahan Batavia) yang telah menjajah negerinya, yaitu Cirebon dan sekitarnya.

Ia pernah memberontak karena Kompeni telah banyak menyiksa rakyat pribumi demi keuntungannya, tapi akhirnya dirinya ditangkap dan disuruh kerja paksa. Ia bersama-sama dengan teman-temannya yang lain berhasil melarikan diri dan bersembunyi guna menghimpun kekuatan.


Kapiten Van Schram (Dicky Zulkarnaen) sangat marah mendengar hilangnya sang pendekar dan menyuruh segenap pasukannya untuk menangkap kembali Jaka Sembung dalam waktu singkat. Atas saran Meneer Van Allen (Surya Brata) selaku advisseur di district Cirebon, penangkapan sebaiknya tidak dilakukan oleh orang-orang kompeni, tetapi sesuai dengan politik Devide et Impera, mereka telah mengadakan sayembara guna mengumpulkan jago-jago alias Jawara dengan imbalan guna menangkap Jaka Sembung.

Kobar ( S. Parya ) yang secara demonstrative menunjukkan kebolehan dihadapan orang-orang kompeni dengan ilmu kebalnya ternyata tewas pula ditangan Jaka Sembung. Hal ini membuat Letnan De Boer (Rukman Herman) protes pada sang Kapitan bahwa cara-cara adu domba ini ia kurang setuju. Ia lebih suka menggunakan kekerasan yakni bunuh mati saja setiap pemberontak yang menentang pemerintahan Kompeni, namun hal itu dicegah oleh pimpinannya.

Kini muncul jawara baru yang membantu Kompeni, yakni Ki Bidin (H.I.M Damsyik) seorang ahli kebatinan yang sanggup menghidupkan mayat seorang jawara tangguh bernama Ki Hitam ( W.D. Mochtar ). Adapun mayat Ki Hitam ini badan dan kepalanya ditanam secara terpisah. Pembunuh Ki Hitam mengetahui bahwa Ki Hitam memiliki ilmu Rawa Rontek, yakni Ilmu kekebalan, Ilmu ini akan menyambungkan kembali anggota badan yang terputus bila menyentuh tanah. Ilmua Rawa Rontek sangat dikenal banyak orang, dan dalam pewayangan ilmu Ki Hitam setara dengan Rahwana dalam pewayangan.

Akhirnya Ki Hitam berhasil dihidupkan kembali Ia bersama-sama Ki Bidin telah berhasil pula menangkap Jaka Sembung. Pendekar Pujaan rakyat itu di pasung, digiring dan disiksa bahkan kedua biji matanya telah dibutakan oleh Kapiten Van Shcram, dimana ia tahu putrid tunggalnya Maria (Dana Christina) diam-diam bersimpati pada perjuangan Jaka Sembung dan berusaha membebaskannya dari penjara.

Sementara itu, Surti (Eva Arnas) teman seperjuangan Jaka Sembung yang mencintainya telah berani menerobos ke Kamp Kompeni namun usahanya gagal. Dalam kebutaannya Jaka Sembung telah emmperoleh kekuatan gaib dari Tuhan. Ia mengamuk dan meruntuhkan semua dinding penjara dan emmbebaskan semua tahanan. Tetapi malang baginya, Ki Hitam telah menyihir Jaka Sembung menjadi seekor babi. Ia berlari kian kemari, dikejar-kejar anjing dan diburu serta dipukuli oleh orang-orang kampung yang tidak mengetahui asal-usul babi itu. Surti mencoba untuk membantunya namun Kompeni berhasil menembak punggungnya, namun Surti berusaha mengejar babi itu.

Ditengah hutan, Ki Sapu Angin ( Syamsudin Syafei) Guru Jaka Sembung berhasil menolongnya. Muridnya yang telah menjadi babi dikembalikan kebentuk smeula. Sedangkan matanya diambil dari mata Surti yang tewas kehabisan darah akibat tembakan Kompeni. Gurunya menganggap Jaka Sembung perlu meningkatkan ilmunya kembali.


Setelah sembuh dan cukup ilmunya, Jaka Sembung kembali bergabung dengan teman-temannya. Mereka siap mengadakan pemberontakan. Sementara itu, Jaka Sembung telah berhasil menewaskan Ki Hitam dan Ki Bidin terlebih dahulu. Dengan bekal dari gurunya, ia berhasil melawan ilmu Rawa Rontek milik Ki Hitam.

Jaka Smebung beserta kawan-kawannya menyerang kamp Kompeni. Mereka berjuang sampai titik darah penghabisan. Jaka Sembung berhasil membunuh Kapiten Van Shcram dalam duel. Sementara Maria yang telah membantunya tewas di ujung senjata ayahnya sendiri yang ingin menembak Jaka sembung.

 P.T. RAPI FILM

BARRY PRIMA
EVA ARNAZ
W.D. MOCHTAR
DANA CHRISTINA
DICKY ZULKARNAEN
DORMAN BORISMAN
S. PARYA
H.I.M. DAMSYIK
RUKMAN HERMAN
BERNARD IJZERDRAAT
SYAMSUDDIN SYAFEI
CHAIDAR DJAFAR

 
 
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar