PUTUSNYA JARING LABA-LABA MERAH
Senjoyo (Nizar Zulmi) yang dibantu Ki Senggoro (S. Parya) menang
bertarung melawan Laba-laba Merah alias Rengganis (Lina Budiarti).
Rengganis lari dalam keadaan terluka parah. Senjoyo lalu menikahi Euis
(Susan Aryani). Sedang Rengganis minta bantuan Baskoro (Arthur
Tobing), musuh Senggoro, untuk disembuhkan. Baskoro bersedia dengan
syarat Rengganis jadi istrinya. Setelah sembuh dan mewarisi ilmunya,
dengan licik Rengganis membunuh Baskoro. Ia lalu membunuh Euis dan
ibunya. Tapi, Rengganis akhirnya tewas di tangan Senjoyo
P.T. CANCER MAS FILM |
LINA BUDIARTI SUSAN ARYANI NIZAR ZULMI S. PARYA ARTHUR TOBING YULLI WIDYANINGRUM DEWI SUBUR JOHNY ANWAR |
Senjoyo yang dibantu oleh Ki Senggoro percaya bahwa mereka telah menghancurkan Laba-Laba Merah alias Rengganis. Tapi Rengganis berhasil melukai pelariannya. Seluruh tubuhnya dibakar. Kemudian dia ditemukan oleh penyihir Baskoro dan disembuhkan dengan bantuan sihir. Baskoro setuju dengan syarat Rengganis menjadi istrinya. Begitu dia sembuh dan telah mempelajari keterampilan Baskoro, dengan licik dia membunuh Baskoro.
Senjoyo kini telah menikah dengan Euis. Rengganis membunuh beberapa pria dan kemudian mencoba membunuh Euis dan ibunya. Setelah beberapa perjuangan Rengganis dihancurkan oleh Ki Senggoro dengan jaring ajaib.
Sekuel SENGATAN LABA-LABA MERAH. Di 9 pertama !!! Menit film sekali lagi ditampilkan sorotan dari SENGATAN dan apa yang bisa saya katakan, sayangnya itu yang terbaik dari filmnya. Sayangnya sekuel ini tidak dapat mengikuti yang pertama. Apakah film pertama lebih lucu monster sampah kemudian film ini sebenarnya lebih seni bela diri dengan sihir / sihir sesekali. Dia juga cukup bingung dan sayangnya monster laba-laba juga tidak ada lagi. Hanya ada tiga adegan yang tersisa sedikit dalam ingatan saya. Rengganis memotong kepala Baskoro, tapi dia langsung terbang ke lehernya. Saat bercinta, Renggganis menusuk mata Baskoro yang agak berdarah. Seorang wanita hamil mengeluarkan berton-ton ular.
Secara keseluruhan meskipun film ini adalah salah satu film bergenre indonesia yang lebih lemah dan potongannya lebih buruk dibandingkan dengan film sebelumnya.
Meskipun saya tidak ingin mengatakan dia membosankan, tapi tidak sehibur SENGATAN.