Meski punya ijazah lumayan, Bagio masih menganggur. Lamarannya ke
berbagai kantor tak berhasil. Maka ia membantu Diran sebagai tukang
tambal ban. Dan kemudian jadilah tukang pijat atas permintaan Darto. Di
sini ia berkenalan dengan seseorang yang sedang susah karena anak
tunggalnya hilang saat memburu harta karun peninggalan Jepang di sebuah
pulau. Bagio dkk lalu dipercayai mencari anak yang hilang itu.
Berangkatlah mereka ke Pulau Putri. Begitu mendarat langsung disergap
pasukan wanita. Bagio sendiri ditangkap seorang nenek sihir dan
dijadikan peliharaannya, karena Diran dan Darto sudah berpakaian wanita.
Persoalan nenek sihir itu lalu berlarut-larut, meski akhirnya bisa
diselesaikan, setelah Bagio berhasil mengambil jimat kesaktian sang
nenek. Itu semua ternyata hanya mimpi. Dan tiba-tiba anak yang
dicari juga tertidur bersama mereka.
P.T. SAPTA YANUAR FILM
S. BAGIO S. DIRAN DARTO HELM SOL SOLEH EVA DEVI LAILA SARI ESTHER SUMAMPOW NOVITA ESSIE LOUISIANA SRI AWANG IVONNE LANGKAY |
Lahir di Kudus. Pendidikan : STM, Kino Workshop jurusan Directing (1973). Terlibat urusan film sejak jadi karyawan NV Anom Pictures (1960), sebagai anggota tim penulis skenario, dan main pula dalam Ke Kota (1960). Dalam Pendjual Koran, pada tahun yang sama, jadi pembantu sutradara. Jabatan sutradara dipegangnya dalam Pulau Puteri (1977). Tapi Soes juga mencicipi kerja lain, sebagai editor, penata rias, pembantu unit, dan lain-lain. Adalah pula pelawak, yang pernah bergabung dengan S Bagio. Jadi co-sutradara antara lain dalam Kelainan Cinta (1983), Djago (1990), dan lain-lain di bidang sinetron juga jadi pemain dan sutradara.