Jumat, 03 Juli 2020

PULAU PUTRI / 1977



Sutradara
F.X. SOES DA
Meski punya ijazah lumayan, Bagio masih menganggur. Lamarannya ke berbagai kantor tak berhasil. Maka ia membantu Diran sebagai tukang tambal ban. Dan kemudian jadilah tukang pijat atas permintaan Darto. Di sini ia berkenalan dengan seseorang yang sedang susah karena anak tunggalnya hilang saat memburu harta karun peninggalan Jepang di sebuah pulau. Bagio dkk lalu dipercayai mencari anak yang hilang itu. Berangkatlah mereka ke Pulau Putri. Begitu mendarat langsung disergap pasukan wanita. Bagio sendiri ditangkap seorang nenek sihir dan dijadikan peliharaannya, karena Diran dan Darto sudah berpakaian wanita. Persoalan nenek sihir itu lalu berlarut-larut, meski akhirnya bisa diselesaikan, setelah Bagio berhasil mengambil jimat kesaktian sang nenek. Itu semua ternyata hanya mimpi. Dan tiba-tiba anak yang dicari juga tertidur bersama mereka.


Sutradara
F.X. SOES DA

Lahir di Kudus. Pendidikan : STM, Kino Workshop jurusan Directing (1973). Terlibat urusan film sejak jadi karyawan NV Anom Pictures (1960), sebagai anggota tim penulis skenario, dan main pula dalam Ke Kota (1960). Dalam Pendjual Koran, pada tahun yang sama, jadi pembantu sutradara. Jabatan sutradara dipegangnya dalam Pulau Puteri (1977). Tapi Soes juga mencicipi kerja lain, sebagai editor, penata rias, pembantu unit, dan lain-lain. Adalah pula pelawak, yang pernah bergabung dengan S Bagio. Jadi co-sutradara antara lain dalam Kelainan Cinta (1983), Djago (1990), dan lain-lain di bidang sinetron juga jadi pemain dan sutradara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar