Nyi Blorong (Joice Erna) yang menyelamatkan Basuki (Rudy Salam) dari kejaran massa, marah besar setelah Basuki ketahuan jatuh hati pada Warsih (Kiki Fatmala). Nyi Blorong merasa Basuki kurang membalas budi. Setelah diselamatkan dan dibuat kaya raya, jangankan memberi tumbal sesuai perjanjian sebagai abdi, tapi malah jatuh cinta pada wanita lain. Ini membuat Nyi Blorong ngamuk berat. Warsih sendiri sama sekali tak naksir Basuki, terutama karena hatinya telah diberikan kepada Kuncoro (Harry Capri). Pada bagian lain, Warsih dan Kuncoro pun mencurigai sebab musabab kekayaan Basuki. Kecurigaan ini menyebabkan mereka mendatangi paranormal dan menanyakan ihwal Basuki. Ada pun Nyi Blorong yang ngamuk, lalu minta petunjuk pula pada "atasannya". Jawaban yang diperoleh sederhana, Nyi Blorong sebaiknya kembali ke alamnya. Sebelum itu terjadi, Ki Sanca (Kusno Sudjarwadi), paranormal yang dendam pada Nyi Blorong, berusaha mencelakakan mahluk itu. Terjadilah perang tanding. Ki Sanca kalah dan Nyi Blorong kembali ke alam aslinya.
Persyaratannya bagus. Rapi Films sebagai perusahaan produksi, pemeran terkemuka dengan Joice Erna, Harry Capri, WD Mochtar hanya untuk beberapa nama, dan plot tentang Nyi Blorong (Ratu Laut Selatan). Harapan untuk campuran fantasi / horor yang sukses sangat besar. Namun sayangnya, hal ini tidak menjadi “kracher” yang diharapkan. Kisah yang diceritakan terlalu panjang dan tidak menyenangkan. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk kisah cinta Basuki dan Nyi Blorong. Dan ketika dengan penampilan penyihir Ki Sanca masih sampai pada beberapa aksi ajaib, sayangnya film tersebut sudah berakhir. Sayang sekali lebih mungkin. Menurut saya film-film lain tentang subjek (NYI BLORONG, PETUALANGAN CINTA NYI BLORONG, PERKAWINAN NYI BLORONG atau SUSUK NYI RORO KIDUL) lebih baik.
P.T. RAPI FILM