Film ini dibuat lucu-lucuan disaat kondisi kota Jakarta banyaknya terjadi penggusuran.
Koboi di sini tak sampai jadi parodi, tapi sekadar jadi gantungan tempat banyolan bisa digali. Kisahnya ranch koboi Billy Ball (Benyamin S) kena gusur. Ia protes ke pejabat yang berwenang. Dalam perjalanan untuk mengajukan protes itu banyak kejadian lucu terjadi. Semua dalam suasana "koboi". Yang khas dari Benyamin dalam film ini antara lain nama-nama seperti The Goblocks, Bodong City, The Bounthouse.
Koboi di sini tak sampai jadi parodi, tapi sekadar jadi gantungan tempat banyolan bisa digali. Kisahnya ranch koboi Billy Ball (Benyamin S) kena gusur. Ia protes ke pejabat yang berwenang. Dalam perjalanan untuk mengajukan protes itu banyak kejadian lucu terjadi. Semua dalam suasana "koboi". Yang khas dari Benyamin dalam film ini antara lain nama-nama seperti The Goblocks, Bodong City, The Bounthouse.
P.T. JIUNG FILM |
Tahun 1974, Nya Abbas sudah membuat Koboi Cengeng, sukses membawakan Kwartet Jaya Ateng-Iskak-Eddy Sud dan Bing Slamet dalam film mereka itu, dengan kritik sosial yang di parodikan. Hanpir sama dengan yang di lakukan Nawi Ismail dalam film ini. Benyamin dan Edyy Gombloh di harapkan bisa membuat penonton tertawa.
Perbedaan Komedi Nya Abbas, dan Nawi, walaupun mereka pakai sama-sama setting Koboi dan parodi untuk meledek situasi yang ada saat itu. Nya Abbas membalikan itu semua, seorang Koboi yang cengeng, seharusnya hebat. Sedangkan Jagoan benerannya Eddy Sud, di bar malah minum Beras kencur. Ateng sebagai sherif, yang postur tubuhnya tidak pantes. Kuda yang menabrak ayam, lalu di ukur garis bekas remnya,..mirip tabrakan. Artinya Nya Abbas masih memanfaatkan setting Koboi dan Indian untuk bahan Jokenya. Sedang Nawi Ismail, settingan Koboinya tetap ada tetapi tidak dominan, Nawi Ismail lebih ke pada kedalaman masing-masing set, seolah koboi itu ada di Indonesia, Benyamin naik kuda besi alias sepeda motor.
Perbedaan Komedi Nya Abbas, dan Nawi, walaupun mereka pakai sama-sama setting Koboi dan parodi untuk meledek situasi yang ada saat itu. Nya Abbas membalikan itu semua, seorang Koboi yang cengeng, seharusnya hebat. Sedangkan Jagoan benerannya Eddy Sud, di bar malah minum Beras kencur. Ateng sebagai sherif, yang postur tubuhnya tidak pantes. Kuda yang menabrak ayam, lalu di ukur garis bekas remnya,..mirip tabrakan. Artinya Nya Abbas masih memanfaatkan setting Koboi dan Indian untuk bahan Jokenya. Sedang Nawi Ismail, settingan Koboinya tetap ada tetapi tidak dominan, Nawi Ismail lebih ke pada kedalaman masing-masing set, seolah koboi itu ada di Indonesia, Benyamin naik kuda besi alias sepeda motor.