BAKTI
Bakti (R. Mantoro), sarjana muda, pulang ke desanya yang terpencil untuk menengok orangtuanya. Ia kaget melihat kehidupan masyarakatnya. Ternyata desa itu selalu diganggu gerombolan yang memeras dengan kredit. Maka Bakti bersama kawan lamanya membangun koperasi untuk memenuhi amanat penderitaan rakyat. Rintangan dari gerombolan pemeras secara fisik maupun tidak, berhasil diatasi berkat bantuan lurah (M. Budhrasa) dan putrinya, Cahyana (Sri Redjeki).