Minggu, 02 Agustus 2020

TERNATE - LOMBOK - PAPUA BIOSCOOP

TERNATE

BIOSKOP CAPITOL / SENTOSA / DJAJA / ISTANA /MITRA


BIOSKOP COLOMBIA / BENTENG


Bioskop pertama Kampung Tengah di Ternate, dimiliki oleh seorang pedagang China. Sebelum menjadi bioskop, lokasi tersebut pernah dibangun sebuah gereja di masa VOC, terakhir beroperasi tahun 1990.

BIOSKOP TERNATE THEATRE



MATARAM LOMBOK


BIOSKOP CWEN THEATRE / RAMAYANAN 


Tahun 1943, dulunya sudut utara simpang ampenan merupakan lahan kosong yg banyak ditumbuhi pohon ancak dan ketapang.Pada tahun tsb,ada seorang pedagang kaya asal china bernama Than Hok Cwen yg melihat pesatnya laju perdagangan di ampenan. Atas izin yg diberikan kepala distrik ampenan (kolonial belanda) dan memberikan upeti,pedagang kaya tsb mendirikan bioskop. Dan di pertengahan tahun 1944,pedagang kaya asal china itu mulai membangun bioskop dengan konsep bangunan art deco. Pembangunan bioskop itu sendiri bisa dibilang cukup lama,memakan waktu 4 tahun dalam proses pembangunannya. Dan pada tahun 1948 setelah kemerdekaan RI,diresmikanlah bioskop ampenan yg pada waktu itu bernama Cwen Theater. Bioskop itu di sambut dengan antusias oleh masyarakat sekitar ampenan terutama pedagang yg singgah di pelabuhan ampenan. Film komedi pertama yg di putar bioskop ampenan ialah Charles Caplyin yg di banderol dgn harga tiket 7 gulden (Rp.10,-). Di putar hingga awal tahun 1950 an kemudian berganti dengan pemutaran film Xena yg di banderol dgn harga tiket Rp.25,-. Bioskop ampenan di kunjungi oleh kalangan tertentu saja,karna harga tiket, dulunya di anggap sangatlah mahal. Pada tahun 1970an,film luar negeri sedikit tergeser,karna pada tahun tsb,sdh banyak film dlm negeri. Film lokal pertama yg di putar di bioskop ampenan ialah Saur Sepuh yg kemudian di susul dgn pemutaran film Gitar Tua.

Atas keinginan pemkab lombok barat ditahun 1974, Cwen Theatre berganti nama dengan nama Ramayana. Itu dikarenakan,agar tidak adanya rasa diskriminasi bagi rakyat kecil,khususnya di ampenan. Bioskop ramayana dulu ramai di kunjungi pada hari Jumat dan Sabtu. Pengunjungnya pun tak hanya dari ampenan saja. Dan pada pertengahan tahun 1980an,mataram pun membangun bioskop Irama Theater. Masa-masa tsb,adalah masa ke emasan bioskop di mataram dan di ampenan dan tahun 1990an masa ke emasan tsb mulai meredup. Bioskop Ramayana Ampenan ditutup tahun 1992. film terakhir yg di putar waktu itu adalah warkop yg dgn harga tiket Rp.150,-. Sedangkan pada tahun 1997,adalah masa berakhirnya/di tutupnya Irama Theater Mataram dgn film terakhirnya Titanic. Apa penyebab redupnya bisnis bioskop? Karena kemunculan TV. Menurut warga, tontonan di TV lebih menarik daripada di Bioskop. orang-orang sampai antrai sangat panjaaang sekali hanya untuk dapat nonton. Dulu ada Masbagik Teater di Masbagik, Ramayana, Rinjani, Irama Mataram, Bioskop Selong, Batuyang dll. Selain itu ada Rinjani Theater di dekat pasar Sindhu, lalu ada Bioskop Gemini Theater di samping Restauran Sekawan, Bioskop Irama di samping Bank Rakyat Indonesia Mataram, Bioskop Ramayana di Ampenan. 

BIOSKOP MATARAM


PAPUA

Ditahun 1950-1960 di Manokwari ada 2 bioskop, Bioskop REX di depan lapangan borasi, dan Bioskop ORIENTAL

Bioskop REX Manokwari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar