TERNATE
BIOSKOP CAPITOL / SENTOSA / DJAJA / ISTANA /MITRA
BIOSKOP COLOMBIA / BENTENG
Bioskop pertama Kampung Tengah di Ternate, dimiliki oleh seorang pedagang China. Sebelum menjadi bioskop, lokasi tersebut pernah dibangun sebuah gereja di masa VOC, terakhir beroperasi tahun 1990.
BIOSKOP TERNATE THEATRE
MATARAM LOMBOK
BIOSKOP CWEN THEATRE / RAMAYANAN
Tahun 1943, dulunya sudut utara simpang ampenan merupakan lahan kosong yg
banyak ditumbuhi pohon ancak dan ketapang.Pada tahun tsb,ada seorang
pedagang kaya asal china bernama Than Hok Cwen yg melihat pesatnya laju
perdagangan di ampenan. Atas izin yg diberikan kepala distrik ampenan
(kolonial belanda) dan memberikan upeti,pedagang kaya tsb mendirikan
bioskop. Dan di pertengahan tahun 1944,pedagang kaya asal china itu
mulai membangun bioskop dengan konsep bangunan art deco. Pembangunan
bioskop itu sendiri bisa dibilang cukup lama,memakan waktu 4 tahun dalam
proses pembangunannya. Dan pada tahun 1948 setelah kemerdekaan
RI,diresmikanlah bioskop ampenan yg pada waktu itu bernama Cwen Theater.
Bioskop itu di sambut dengan antusias oleh masyarakat sekitar ampenan
terutama pedagang yg singgah di pelabuhan ampenan. Film komedi pertama
yg di putar bioskop ampenan ialah Charles Caplyin yg di banderol dgn
harga tiket 7 gulden (Rp.10,-). Di putar hingga awal tahun 1950 an
kemudian berganti dengan pemutaran film Xena yg di banderol dgn harga
tiket Rp.25,-. Bioskop ampenan di kunjungi oleh kalangan tertentu
saja,karna harga tiket, dulunya di anggap sangatlah mahal. Pada tahun
1970an,film luar negeri sedikit tergeser,karna pada tahun tsb,sdh banyak
film dlm negeri. Film lokal pertama yg di putar di bioskop ampenan
ialah Saur Sepuh yg kemudian di susul dgn pemutaran film Gitar Tua.
Atas keinginan pemkab lombok barat ditahun 1974, Cwen Theatre berganti
nama dengan nama Ramayana. Itu dikarenakan,agar tidak adanya rasa
diskriminasi bagi rakyat kecil,khususnya di ampenan. Bioskop ramayana
dulu ramai di kunjungi pada hari Jumat dan Sabtu. Pengunjungnya pun tak
hanya dari ampenan saja. Dan pada pertengahan tahun 1980an,mataram pun
membangun bioskop Irama Theater. Masa-masa tsb,adalah masa ke emasan
bioskop di mataram dan di ampenan dan tahun 1990an masa ke emasan tsb
mulai meredup. Bioskop Ramayana Ampenan ditutup tahun 1992. film
terakhir yg di putar waktu itu adalah warkop yg dgn harga tiket
Rp.150,-. Sedangkan pada tahun 1997,adalah masa berakhirnya/di tutupnya
Irama Theater Mataram dgn film terakhirnya Titanic. Apa penyebab
redupnya bisnis bioskop? Karena kemunculan TV. Menurut warga, tontonan
di TV lebih menarik daripada di Bioskop. orang-orang sampai antrai
sangat panjaaang sekali hanya untuk dapat nonton. Dulu ada Masbagik
Teater di Masbagik, Ramayana, Rinjani, Irama Mataram, Bioskop Selong,
Batuyang dll. Selain itu ada Rinjani Theater di dekat pasar Sindhu, lalu
ada Bioskop Gemini Theater di samping Restauran Sekawan, Bioskop Irama
di samping Bank Rakyat Indonesia Mataram, Bioskop Ramayana di Ampenan.
BIOSKOP MATARAM
PAPUA
Ditahun 1950-1960 di Manokwari ada 2 bioskop, Bioskop REX
di depan lapangan borasi, dan Bioskop ORIENTAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar