Film diawali dengan "khotbah" seorang psikolog tentang jurang antara orangtua dan anak-anak mereka. Film ini memang berniat untuk menjadi jembatan pada jurang itu, tapi yang terjadi kurang meyakinkan, karena penggambarannya sangat tidak meyakinkan. Max (Sophan Sophiaan), anak keluarga kaya, tidak mendapatkan ketenangan di rumah. Maka dia mencarinya di luar rumah dan jadi pemimpin geng anak muda yang biasa hidup bebas dan pemadat ganja maupun morfin. Ia harus berhadapan dengan geng lain pimpinan Toto (Broery Marantika). Perkelahian terjadi karena Max pacaran dengan Sita (Widyawati), adik Toto. Pertentangan itu membawa korban: Max.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar