Dikatakan,Si Mamang (Mang Topo) itu telah bekerja pada administratur perkebunan (Ali Yugo) sejak zaman Belanda. Maka lagaknya masih berbau kolonial: angkuh terhadap orang kecil dan menjilat atasan. Tapi pemainnya adalah pelawak, hingga efeknya lucu. Ditambah lagi lagu-lagu merdu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar