Dudung, anak pengusaha susu Permana, setiap pagi memerah susu ditemani mandor setia Badra, lalu membawa susu ke pemborong di kota. Kerja rutin itu dianggap selayaknya, sehingga sang ayah tak memperhatikan masalah pendidikan anaknya. Sekali waktu duit setoran terselip, dan Dudung diusir dengan tuduhan berbuat curang. Berbekal petuah ibu, Dudung terlempar ke Jakarta. Belakangan ayah menyadari kekeliruannya, Dudung diterima kembali, setelah Dudung matang oleh pengalaman.
ANOM PICTURES
NANO KASIM NENG YATIMAH SULAKSMI KUNTARA JUSMAN MISNAHATI M.S. DERITA ARDI IDA REFIDA A. THYS ANWAR HUSIN LUBIS |
yang ini gak ada link film nya kah?
BalasHapus