RINDU DAMAI
Biar sudah berumah tangga, tapi sang isteri masih saja suka menerima teman-teman lama. Hal itu membikin Rahim tersiksa. Pernah Rahim mengadakan pesta dan menembak salah seorang tamu, yang berlama-lama dansa dengan isterinya. Rahim lari bersama isteri dan kedua anaknya, menghindari kejaran polisi. Si isteri coba lari, tapi tertangkap Rahim. Kedua anak diserahkan Rahim kepada ibunya. Menjelang menarik nafas terakhir, si isteri memberi penjelasan, bahwa sebetulnya Rahim yang bersalah. Ketika Rahim datang menjenguk anak, muncul pula polisi. Rahim lari, dan tewas ditembak.
LEGONG ANOM PICTURES |
ELLYA ROSA AMRAN S. MOUNA ASTAMAN SUKARSIH YAYA HITAYATI M.S. DERITA I. SHOUKA JUSMAN DJAUHARI EFFENDI S. TAHARNUNU |
Film ini dari Novel Pramoedya Ananta Toer.
Digarap oleh penulis-sutradara Djoko Lelono di bawah label Anom Pictures
dengan produser R Bahroen. Nama Pramoedya Ananta Toer dipasang di
poster iklan sebagai salah satu materi utama promosi, tetapi judul karya
aslinya tidak disebutkan. Para pemainnya yaitu Ellya Rosa, Amran S
Mouna, Astaman, dan Sukarsih. Dalam iklan cetak lain, film ini
diiklankan sebagai "Pramudya Ananta Tur Biggest Novel" dan "The Best
Picture of the Year" tanpa penyebutan judul karya asli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar