Amir  (M. Sharieffudin A), anak Yahya  (Awaludin),pengusaha, lebih tertarik  pada musik daripada jabatan  direktur, karena ia ingin sukses dari  tangannya sendiri. Yahya tentu  saja menentang, bahkan adiknya, Ismed  (Ismed M. Noor), dilarang membantu  Amir. Bantuan datang dari Norma  (Tuty S), sekretaris pribadi Yahya dan  para pemusik muda. Festival  musik yang diselenggarakan Amir akhirnya  berhasil, meski dari segi  keuangan belum menguntungkan. Yahya akhirnya  menjabat tangan Amir.  Yahya bisa istirahat dengan tenang. Perusahaan  diserahkan  pengelolaannya pada Ismed, sedang Norma dipecat, agar bisa  membantu  Amir.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar