Film ini seolah melanjutkan kisah film TUYUL. Boss para tuyul marah, karena satu anggotanya (dalam film sebelumnya) mati. Maka ia mengutus Tuyul Hitam (Iskak) dan Tuyul Putih (Ateng) untuk balas dendam. Ternyata kedua tuyul tadi salah masuk ke rumah Bokir (Bokir) yang tergila-gila pada seorang penyanyi yang dikontrak oleh Karto (A. Hamid Arief), yang seharusnya didatangi dua tuyul tadi. Ia ditugaskan merebut si penyanyi itu dan menyikat hartanya. Gangguan tuyul bisa ditolak dengan ibadah yang betul. Bokir makin tergila-gila dan tanpa sadar membuka rahasia tuyulnya, dan ia sendiri mati jatuh dari gedung bertingkat. Maka bubarlah para tuyul. Mereka terbang dengan tikar. Waktu lewat di atas mesjid, tikarnya jatuh.
P.T. SERAMA FILM |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar