SI KABAYAN
Synopsisi film
Si kabayan Berbeda dengan tokoh "legenda" yang hidup di kalangan orang sunda. Si kabayan dalam film ini hanya diambil sisi kebodohannya yang diharapkan bisa jadi lucu. Si kabayan (Kang Ibing) melamar Iteng (Lenny Marlina) meski semula ditolak tapi akhirnya mereka menikah.
Setelah menikah tampilah sosok kabayan yang penidur dan pemalas, hingga karena malu Iteng pergi ke kota. Disini muncul masalah penculikan dan pemerasan yang melibatkan Iteng dan kabayan yang mencarinya.
Ini adalah serial pertama tentang tokoh dari Jawa Barat ini. Yang nanti film ini sukses sehingga banyak versinya yang dibuat selanjutnya oleh Maman Firmansjah sebanyak 4 seri 1989 Si Kabayan Saba Kota dan Si Kabayan dan Gadis kota, 1992 Si Kabayan Saba Metropolitan yang terakhir 1994 Si Kabayan Mencari Jodoh (KABAYAN FINDS HIS LOVER). Tetapi selang itu di tahun 1991, Hengky Soelaiman sempat membuat Si Kabayan dan anak Jin (ini seri Si kabayan yang mencapurkan unsur mistiknya dengan memasang komedian Sena Utoyo dan Didi Petet).
Tokoh Kabayan Sendiri, sempat menuai protes kalangan orang Sunda sendiri. Bahkan banyak yang bilang, kalau mau melihat seperti apa karakter lelaki Sunda, Si Kabayan adalah contohnya. Walaupun dalam tokoh ini digambarkan ia yang pemalas dan bloon tapi lucu, ia masih memiliki sifast yang bisa dibanggakan yaitu jujur, dan pintar dalam dua pengertian (memiliki unsur mistik atau keberuntungan).
Tokoh Kabayan Sendiri, sempat menuai protes kalangan orang Sunda sendiri. Bahkan banyak yang bilang, kalau mau melihat seperti apa karakter lelaki Sunda, Si Kabayan adalah contohnya. Walaupun dalam tokoh ini digambarkan ia yang pemalas dan bloon tapi lucu, ia masih memiliki sifast yang bisa dibanggakan yaitu jujur, dan pintar dalam dua pengertian (memiliki unsur mistik atau keberuntungan).
Synopsisi film
Si kabayan Berbeda dengan tokoh "legenda" yang hidup di kalangan orang sunda. Si kabayan dalam film ini hanya diambil sisi kebodohannya yang diharapkan bisa jadi lucu. Si kabayan (Kang Ibing) melamar Iteng (Lenny Marlina) meski semula ditolak tapi akhirnya mereka menikah.
Setelah menikah tampilah sosok kabayan yang penidur dan pemalas, hingga karena malu Iteng pergi ke kota. Disini muncul masalah penculikan dan pemerasan yang melibatkan Iteng dan kabayan yang mencarinya.
P.T. TUTY JAYA FILM
PEMDA KODYA BANDUNG
PEMDA KODYA BANDUNG
LENNY MARLINA TUTY S KANG IBING RACHMAT HIDAYAT TATTY SALEH M. PANDJI ANOM SUP YUSUP ADANG MANSYUR |
Si Kabayan adalah Tokoh Legendaris Cerita Rakyat Pasundan
yang terkenal lugu tetapi cerdik. Cerita Rakyat Pasundan yang diangkat ke layar lebar dengan berbagai versi ini untuk pertama kalinya diperankan oleh Kang Ibing yang punya nama lengkap Rd. Aang Kusmayatna Kusumadinata.
Pria kelahiran Sumedang bulan Juli 1946 yang beristerikan Ny. Nieke ini telah dikarunia 3 (tiga) orang anak masing-masing Kusmadika, Kusmandana dan Diane. Kariernya di dunia seni berjalan mulus. Kang Ibing sendiri tidak pernah mimpi untuk jadi orang terkenal apalagi bintang film. Kariernya dimulai ketika menjadi Pembawa Acara Obrolan Rineh dalam arti santai secara kocak dan sarat kritik di Radio Mara Bandung. Gaya bicaranya yang berintonasi khas Sunda melekat dalam Profil Kang Ibing yang merupakan nama bekennya.
Nama asli yang konon masih teureuh menak Sunda yakni Rd. Aang Kusmayatna Kusumadinata seperti hilang diganti Kang Ibing yang identik dengan sosok Si Kabayan yang lugu tetapi cerdik. Ketika masih duduk di Fakultas Sastera Unpad Jurusan Sastera Rusia, Kang Ibing pernah menjabat sebagai Ketua Kesenian Daya Mahasiswa Sunda (DAMAS), Penasihat Departemen Kesenian Unpad dan pernah juga menjadi Asisten Dosen di Fakultas Sastera Unpad.
Pada tahun 1970 bersama-sama dengan Aom Kusman dan Suryana Fatah membentuk Group Lawak De Kabayan. Pada tahun 1975 untuk pertama kalinya main film Si Kabayan arahan Sutradara Tutty Suprapto. Pilihan Tuty jatuh ke Ibing konon tertarik saat mendengarkan gaya humornya di Radio Mara tersebut.
Selain main film, Ibing juga sudah memerankan Bintang Iklan dari beberapa produk. Saat ini Kang Ibing lebih dikenal sebagai dai yang lumayan padat juga jadwalnya.
Putera pasangan Rd. Suyatna Kusumahdinata dan Rd. Kusdiyah ini juga pernah menjadi Direktur salah satu bioskop di Kota Bandung
seandainya saya dapat membeli koleksi film-film almarhum Kang Ibing. akan sangat berarti dalang upaya mengenang beliau
BalasHapus