Arya Penangsang (Jack Sampurno)sebagai Adipati Jipang mengirimkan prajurit andalannya untuk membunuh Sunan Prawoto, penguasa Demak yang telah membunuh ayah Penangsang. Terbunuhnya Sunan Prawoto dan permaisuri membuat dendam kesumat adik Prawoto,Ratu Kalinyamat(Lasmi Prabuningrat). Bersama suaminya, Pangeran Hadiri (Moortri Purnomo) ia minta keadilan dari Sunan Kudus, salah seorang wali yang ternyata berpihak pada Arya Penangsang. Dalam perjalanan pulang Ratu Kalinyamat diserbu anak buah Penangsang, Singaprana (Tanaka).
Pangeran Hadiri tewas dalam pertempuran sementara Kalinyamat terlempar ke jurang dan dianggap sudah mati. Sebenarnya Kalinyamat diselamatkan oleh seorang pemuda Jipang yang dendam pada Penangsang karena ayahnya dibunuh. Kalinyamat kemudian bertapa telanjang dan bersumpah tidak akan berhenti sebelum Penangsang tewas. Begitu pula Arya Penangsang juga ingin memusnahkan Sultan Hadiwijaya (Yan Bastian) alias Jaka Tingkir dari Pajang.Jaka Tingkir masih ada hubungan keluarga dengan Sunan Prawoto. Sultan Hadiwijaya dimintai bantuan oleh Ratu Kalinyamat untuk membalaskan dendamnya. Ki Pemanahan dan Ki Penjawi pembantu Sultan Hadiwijaya bersedia menghadapi Penangsang. Maka dibuatlah siasat, dengan melibatkan Danang Sutawijaya (Leo Candra), anak Ki Pemanahan yang diambil anak angkat Sultan Hadiwijaya untuk ikut maju perang dengan menggunakan kuda betina dan berbekal tombak Kiai Plered milik Sultan. Kuda Penangsang yang tengah dilanda birahi tergoda oleh kuda Sutawijaya. Akhirnya Sutawijaya berhasil melemparkan Kiai Plered tepat pada lambung Arya Penangsang dan tewas.
P.T. CANCER MAS FILM
JACK SAMPURNO LASMI PRABUNINGRAT YAN BASTIAN LEO CHANDRA AZWAR AN KAMSUL CHANDRAJAYA SRI SADHONO HERU SUTOPO BAY ISBAHI ROB MUDJIONO MOORTRI PURNOMO SUNARTI RENDRA |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar