TJITRA
Film ini diputar tahun 1949. Cerita yang ditulis pada awal zaman Jepang.
Ceritanya: Pemuda congkang Harsono (Rd.Sukarno) menodai gadis Suryani (Nila Djuwita) diperkebunan Mega putih milik keluarga, ia pergi ke Jakarta. Abangnya Sutopo (Rd Ismail) yang memang mencintai Suryani diam-diam mengambil alih tanggung jawab.
DiJakarta Harsono tererat dengan wanita genit Sandra. Kematian Sandra kemudian terbukti karena serangan jantung, bukan akibat cekikan. Harsono pulang ke perkebunan. Sutopo berusaha mengembalikan Suryani, yang masih mencintai Harsono, tetapi Suryani tetap memilih Sutopo sebagai suami.
Film Citra sudah terrefleksi kesadaran kebangsaan, sebagaimana lama kelihatan hasil kesusastraannya. Problemnya lebih kepada menghujam dasar kehidupan. film ke dua Harta Karun 1949. Kedua film itu produksi SPFC, Harta Karum diambil dari cerita Moliere, L'Avare dengan kesadaran mendekatkan karya sastra besar dengan film. Secara tehnis ia belum terampil menggarap film. Karena banyaknya adegan lucu yang ia garap tidak membuat penontonnya tertawa. Dio perusahaan SPFC South Pacific Film Corporation (Belanda) milik keturunan cina ini berpegang pada resep Amerika. Yang dimaksud Usmar dengan cara Amerika adalah bahwa SPFC lebih memperlihatkan isi cerita serta dramatisnya, dan perushaan yang peranannya dipegang Bos, dan Usmar menolak menyatakan ke dua karyanya itu Citra dan Harta Karun adalah film debutnya. Karena Usmar selalu menuruti tuntutan dan kemauan para bos produser, walaupun itu tidak ia sukai.
DiJakarta Harsono tererat dengan wanita genit Sandra. Kematian Sandra kemudian terbukti karena serangan jantung, bukan akibat cekikan. Harsono pulang ke perkebunan. Sutopo berusaha mengembalikan Suryani, yang masih mencintai Harsono, tetapi Suryani tetap memilih Sutopo sebagai suami.
Film Citra sudah terrefleksi kesadaran kebangsaan, sebagaimana lama kelihatan hasil kesusastraannya. Problemnya lebih kepada menghujam dasar kehidupan. film ke dua Harta Karun 1949. Kedua film itu produksi SPFC, Harta Karum diambil dari cerita Moliere, L'Avare dengan kesadaran mendekatkan karya sastra besar dengan film. Secara tehnis ia belum terampil menggarap film. Karena banyaknya adegan lucu yang ia garap tidak membuat penontonnya tertawa. Dio perusahaan SPFC South Pacific Film Corporation (Belanda) milik keturunan cina ini berpegang pada resep Amerika. Yang dimaksud Usmar dengan cara Amerika adalah bahwa SPFC lebih memperlihatkan isi cerita serta dramatisnya, dan perushaan yang peranannya dipegang Bos, dan Usmar menolak menyatakan ke dua karyanya itu Citra dan Harta Karun adalah film debutnya. Karena Usmar selalu menuruti tuntutan dan kemauan para bos produser, walaupun itu tidak ia sukai.
SOUTH PACIFIC FILM
RENDRA KARNO NILA DJUWITA RD ISMAIL A. HAMID ARIEF MOH SAID HJ |