Tampilkan postingan dengan label SENGATAN LABA-LABA MERAH / 1989. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SENGATAN LABA-LABA MERAH / 1989. Tampilkan semua postingan

Senin, 24 Januari 2011

SENGATAN LABA-LABA MERAH / 1989

SENGATAN LABA-LABA MERAH


Karena cintanya pada kawan seperguruan ditolak, murid wanita Ki Senggoro, Rengganis (Lina Budiarti) mencuri ajian gurunya dan berubah wajah jadi Siluman Laba-laba. Ia lalu mengganggu dan membunuh orang lain yang tidak bersalah. Ki Senggoro (S. Parya) marah dan mengutus murid satunya lagi, Senjoyo (Johan Saimima) untuk memusnahkan Siluman Laba-laba itu dengan bekal ajian pemusnahnya. Dalam pencarian ia sempat akrab dengan Euis (Dewi Subur), yang diselamatkannya dari amukan Siluman Laba-laba. Perang kesaktian berlangsung dengan musnahnya Siluman Laba-laba.
 
Lina Budiarti, artis berani dalm adegan
 
 
Karena kecintaannya pada sesama siswa di sekolah silat tersebut ditolak siswi Ki Senggoro (S. Parya) Rengganis (Lina Budiarti) mencuri kekuatan gaibnya dan berubah menjadi Laba-Laba Siluman (Setan Laba-laba). Dia kemudian menyerang dan membunuh orang yang tidak bersalah.
 
Dalam bentuk laba-laba raksasa dia menghisap korbannya. Ki Senggoro menjadi marah dan mengirim muridnya yang lain Senjoyo (Johan Saimima) dengan sihir yang kuat untuk menghancurkan Laba-Laba Siluman. Dalam pencariannya dia bertemu Euis (Dewi Subur) yang dia selamatkan dari murka Laba-Laba Siluman. Duel kekuasaan akhirnya berakhir dengan penghancuran Laba-Laba Siluman.

Ups, sudah horor laba-laba. Terlihat hampir dibuat lebih murah daripada Thai PEESARD MANGMUM SAO. Tapi disini korbannya disedot sampai hanya kerangka yang tergantung disana, yang terlihat juga sangat lucu. Meski merangsang adegan dengan laba-laba monster daripada tertawa daripada bergidik, dan tentu saja semuanya terlihat sangat murah, tapi itu sudah menyenangkan. Adegan dengan laba-laba raksasa terbang sungguh tak ternilai harganya. Tapi beberapa adegan dengan laba-laba asli sudah terlihat agak menjijikkan. Sampah monster lucu dengan beberapa aksi dan sihir. Di tahun yang sama, sutradara Kadaryono membuat sekuel.