Karena tergiur cerita Atmo (S. Poniman) yang dari kota, Dul (M. Budhrasa) meninggalkan desa. Di kota Dul dan Atmo menumpang di rumah Moh. Uskar yang punya anak gadis jelita, Hayati. Sesudah uang bekal habis, mulailah Dul dan Atmo mencari kerja. Mereka tak pernah lama dalam suatu pekerjaan, dan selalu dipecat gara-gara melakukan suatu kebodohan. Uskar akhirnya diusir dari rumah tumpangannya, karena telah dua bulan tak bayar makan. Dalam keadaan bingung itu Dul dan Atmo tinggal di sebuah "rumah hantu", yang ternyata tempat berkumpulnya penjahat. Dul dan Atmo melaporkan hal itu kepada Taswan (polisi), kekasih Hayati. Berkat laporan itu Taswan berhasil menggulung komplotan jahat itu, mendapat kenaikan pangkat, dan hadiah uang. Hadiah uang itu diserahkan ke Dul dan Atmo. Keduanya pulang ke desa, namun di tengah perjalanan, uang hadiah dicopet. Dul dan Atmo pulang ke desa tanpa uang sepeserpun. Bersambung ke "Pahlawan".
PEMBUAT FILM INDONESIA 1900-1992, Blog ini tentang pembuat film Indonesia, mulai dari Isu, peristiwa, sosok, dibalik layar, berita, bioskop, analisa, kritikus, undang-undang film, film negara, bintang film, sutradara, Cinematographer, produser, sosok yang berpengaruh, sang legend, aktor, aktris, perkembangan film Nasional, jadul, lawas, nostalgia, jaman, kejayaan, keemasan, mereka yang membuat film, penonton, situasi sosial saat itu, perjuangan, kemerdekaan, era Belanda, Jepang, fungsi film dll.
Tampilkan postingan dengan label RUMAH HANTU / 1951. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RUMAH HANTU / 1951. Tampilkan semua postingan
Minggu, 30 Januari 2011
Langganan:
Postingan (Atom)