PETUALANG-PETUALANG
Film ini tertahan di Badan Sensor selama enam tahun. Film berjudul asli Koruptor-Koruptor ini lolos setelah dipotong tak kurang dari 319 meter, atau sekitar 20 menit. Judul pun harus diganti. Upaya mematikan semua tokoh dalam adegan terakhir juga atas inisiatif Badan Sensor. Saking parahnya pemotongan, kata "Tamat" sampai harus diukir di atas seluloid dengan menggunakan paku. "Ceritanya kacau, editing kacau. Seperti film misbar," kata Jajang Pamuntjak, istri sutradara Arifin C. Noer.
News
Petualang-petualang Pemain: Abdul Rahman Saleh, Christine Hakim, Cok Simbara Sutradara: Arifin C. Noer Produksi: PT Jaya Bersaudara Film, 1978
Diproduksi PT Jaya Bersaudara Film pada 1978, film yang di-sutradarai Arifin C. Noer ini ber-kisah tentang korupsi besar-besaran, dari korupsi uang, waktu, hingga korupsi moral. "Hanya anjing saja yang tidak korupsi di film ini," ucap Jajang C. Noer, istri mendiang Arifin.
Film yang berjudul asli Koruptor-koruptor itu menceritakan sebuah perusahaan yang digerogoti korupsi dari dalam. Salah satu direktur dalam perusahaan itu, Lukman (Abdul Rahman Saleh, sekarang menjadi Jaksa Agung), memiliki istri, Sarah (Christine Hakim), yang berselingkuh de-ngan Franky (Cok Simbara).
Dalam rapat tahunan perusaha-an, terjadi aksi saling tuding. Sebagian lantas berkonspirasi ingin melenyapkan kelompok lawan. Ke-jar-kejaran terjadi, ditimpali adeg-an melarikan diri. Di akhir cerita, semua tokoh tewas diberondong peluru. Yang masih hidup hanya si anjing. Dia setia menunggu tuannya pulang. Tuannya sendiri, kasir rendahan di perusahaan itu, ikut tewas bersama para tuan besar koruptor lainnya.
Sarah (Christine Hakim) tidak mencintai suaminya kendatipun apapun yang dimintanya dituruti Franky (Cok Simbara) pejaka yang menjadi idaman hatinya. Selain Sarah mencintai Franky di lain pihak kehadiran Sarah dalam kehidupan Franky merupakan cambuk untuk menemukan kebahagian, ketenangan, sensasi dan prestasi. Kebobrokan pun terjadi lebih total dalam tubuh perusahaan besar itu, karena para tokoh pengelolanya saling berbuat untuk kepentingan sendiri. Mereka adalah koruptor-koruptor. Kehadirahn tokoh muda Julius ( Charly Sahetapi) yang berambisi membongkar segala bentuk kecurangan , membuat keadaan menjadi panas. Dan berakhir dengan pupusnya harapan dan insane Sarah dan Franky.
Petualang-Petualang adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1977 yang disutradarai oleh Arifin C. Noer dan dibintangi oleh Christine Hakim dan Cok Simbara. Dan jug Arifin sendiri yang bertindak sebagai Director of photofraphy-nya.
Petualang-Petualang adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1977 yang disutradarai oleh Arifin C. Noer dan dibintangi oleh Christine Hakim dan Cok Simbara. Dan jug Arifin sendiri yang bertindak sebagai Director of photofraphy-nya.
Film ini tertahan di Badan Sensor selama enam tahun. Film berjudul asli Koruptor-Koruptor ini lolos setelah dipotong tak kurang dari 319 meter, atau sekitar 20 menit. Judul pun harus diganti. Upaya mematikan semua tokoh dalam adegan terakhir juga atas inisiatif Badan Sensor. Saking parahnya pemotongan, kata "Tamat" sampai harus diukir di atas seluloid dengan menggunakan paku. "Ceritanya kacau, editing kacau. Seperti film misbar," kata Jajang Pamuntjak, istri sutradara Arifin C. Noer.
P.T. JAYA BERSAUDARA FILM |
CHRISTINE HAKIM COK SIMBARA M. PANDJI ANOM W.D. MOCHTAR DIEN NOVITA DICKY ZULKARNAEN CHARLIE SAHETAPY |
News
Petualang-petualang Pemain: Abdul Rahman Saleh, Christine Hakim, Cok Simbara Sutradara: Arifin C. Noer Produksi: PT Jaya Bersaudara Film, 1978
Diproduksi PT Jaya Bersaudara Film pada 1978, film yang di-sutradarai Arifin C. Noer ini ber-kisah tentang korupsi besar-besaran, dari korupsi uang, waktu, hingga korupsi moral. "Hanya anjing saja yang tidak korupsi di film ini," ucap Jajang C. Noer, istri mendiang Arifin.
Film yang berjudul asli Koruptor-koruptor itu menceritakan sebuah perusahaan yang digerogoti korupsi dari dalam. Salah satu direktur dalam perusahaan itu, Lukman (Abdul Rahman Saleh, sekarang menjadi Jaksa Agung), memiliki istri, Sarah (Christine Hakim), yang berselingkuh de-ngan Franky (Cok Simbara).
Dalam rapat tahunan perusaha-an, terjadi aksi saling tuding. Sebagian lantas berkonspirasi ingin melenyapkan kelompok lawan. Ke-jar-kejaran terjadi, ditimpali adeg-an melarikan diri. Di akhir cerita, semua tokoh tewas diberondong peluru. Yang masih hidup hanya si anjing. Dia setia menunggu tuannya pulang. Tuannya sendiri, kasir rendahan di perusahaan itu, ikut tewas bersama para tuan besar koruptor lainnya.