Tampilkan postingan dengan label PENDEKAR KELELAWAR / 1978. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENDEKAR KELELAWAR / 1978. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 Februari 2011

PENDEKAR KELELAWAR / 1978

PENDEKAR KELELAWAR


Ki Sempani terbunuh, pedang Gundala Sangga Buana hilang tercuri. Matinya Ki Sempani, tampa sepengetahuan sang pembunuh disaksikan oleh Ki Bandung Bandawasa.

Dalam satu kerusuhan di satu kedai, anak buah Ki Arya Wasesa dikalahkan oleh seorang pendekar yang mengaku bernama "Kelelawar". Arya Wasesa murka dan memerintahkan "Si Pisau Racun" untuk menyeret sang "Kelelawar" ke tempatnya. Si Pisau Racun tewas dan Kelelawar terluka. Mirah, gadis anak kepala desa yang keluarganya telah tumpas dibunuh oleh Si Pisau Racun. Sedangkan Arya Wasesa sendiri berkehendak menjadikan Mirah sebagai istrinya.

Seorang pendekar berwajah buruk berhasil menggagalkan niat sang "Kelelawar" yang hendak memperkosa Mila. Sang pendekar itu pula berhasil menelanjangi jati diri sesungguhnya dari Arya Permana yang mengaku dirinya sebagai "Kelelawar", murid Ki Sempani. Arya Permana tewas. Arya Wasesa berhasil dikalahkan, Kelelawar kini harus berhadapan dengan Ki Bandung Bandawasa, gurunya. Kelelawar berkeyakinan bahwa Ki Bandung Bandawasa lah yang telah membunuh Ki Sempani, gurunya dan bertanggung jawab atas hilangnya pedang pusaka Ki Gundala Sangga Buana.
 
Dengan diantara Ni Sekartaji, Kelelawar diantara menuju ke kediamannya Ki Dasagriwa, yang telah membunuh Ki Sempani dan mencuri pedang pusaka. Peristiwa tang disaksikan secara tak sengaja oleh Ki Bandung Bandawasa.

Jaka Malela atau sang Kelelawar tak berdaya melawan Ki Dasagriwa, ia kalah dan jatuh ke dalam jurang. Sementara itu, Ni Sekartaji, putri Ki Bandung ditahan dan hendak dijadikan istri oleh Ki Dasagriwa.

Di dasar jurang, Jaka si Kelelawar menemukan ilmu silat Lebur Sayeti milik Ki Lantur dari Danau Biru di dalam gua di dasar jurang tersebut.

Jaka mempelajari dan memperdalam ilmu silat tersebut dengan bantuan Mirah yang menyusulnya ke dasar jurang.

Ki Bandung kalah melawan Ki Dasagriwa, dalam keadaan tak berdaya, ia dibunuh oleh para pengawalnya tanpa sepengetahuan Ni Sekartaji yang telah menyanggupi menjadi istri Ki Dasagriwa asal nyawa ayahnya di selamatkan.

Pedang Gundala Sangga Buana berhasil dilarikan oleh Ni Sekartaji dan kedua embannya. Sang emban tewas, kini Ni Sekartaji harus berhadapan dengan Ki Dasagriwa, suaminya berserta para pengawalnya. Di saat kritis, Jaka si Kelelawar datang bersama Mirah.

Kelelawar kini berhadapan kembali dengan musuh utamanya, berbekal ilmu dari Ki Lantur, juga jurus ciptaannya sendiri yakni jurus Ular.