Ini adalah film group komedi Jayakarta Group. Jojon-Cahyono-U'uk- dan Prapto/ester. Film terlaris II di Jakarta, 1981, dengan 385.547 penonton, menurut data Perfin.
Kisah banyolan suami yang kalah oleh istri. Jojon adalah suami Indah (Enny Haryono), anak seorang pengusaha. Saat sang mertua mundur, Jojon jadi direktur. Karena di rumah tertekan (seluruh pekerjaan rumah dikerjakannya), Jojon mencari hiburan pada karyawannya, Wati (Itje Trisnawati), meski tidak sampai jauh. Wati ini ditaksir oleh Uuk. Di pihak lain, Cahyo Putro Meduro (Cahyono), pegawai Jojon juga, menjadi penasehat bagaimana Jojon bisa mengatasi masalah istrinya. Tapi Cahyo punya masalah sendiri, Juju (Tuti Subardjo), pembantunya, pacaran dengan Djoni, sopir Jojon.
Sebuah kisah yang tampaknya berbelit, tapi sebenarnya terlalu dibuat-buat, seperti warna khas panggung Srimulat. Cahyono pun menggunakan dialek Madura, suatu yang diperkenalkan pertama kali dengan sukses di film oleh pelawak Jalal.
Kisah banyolan suami yang kalah oleh istri. Jojon adalah suami Indah (Enny Haryono), anak seorang pengusaha. Saat sang mertua mundur, Jojon jadi direktur. Karena di rumah tertekan (seluruh pekerjaan rumah dikerjakannya), Jojon mencari hiburan pada karyawannya, Wati (Itje Trisnawati), meski tidak sampai jauh. Wati ini ditaksir oleh Uuk. Di pihak lain, Cahyo Putro Meduro (Cahyono), pegawai Jojon juga, menjadi penasehat bagaimana Jojon bisa mengatasi masalah istrinya. Tapi Cahyo punya masalah sendiri, Juju (Tuti Subardjo), pembantunya, pacaran dengan Djoni, sopir Jojon.
Sebuah kisah yang tampaknya berbelit, tapi sebenarnya terlalu dibuat-buat, seperti warna khas panggung Srimulat. Cahyono pun menggunakan dialek Madura, suatu yang diperkenalkan pertama kali dengan sukses di film oleh pelawak Jalal.
P.T. NUGRAHA MAS FILM |
JAYAKARTA GROUP ENNY HARYONO ITJE TRISNAWATI ALICIA DJOHAR TUTI SUBARDJO ZAINAL ABIDIN BOKIR |
JOJON
Seorang pelawak. Bernama asli Djuhri Masdjan, lahir di Jakarta 5 Juni 1947. Ia mengawali karimya sebagai pemain Reog Komwil 75 Jakarta Timur tahun 1967 dan setelah mengalami proses perpindahan dari berbagai grup, akhirnya terbentuklah Jayakarta Group sekitar tahun 1975/1976 dengan formasi pertama Tjahjono, Ujang, Cipto dan Djodjon. Mereka tampil pertama kali di Stasiun TVRI Pusat Jakarta pada tahun 1977 membawakan lakon lawak berjudul Pungli. Formasi Jayakarta Group kemudian berubah dengan keluarnya Ujang digantikan Andi. Tahun 1979 terbentuk formasi yang dikenal dewasa ini: Tjahjono, Djodjon, Uu dan Joice (Djoni). Group ini banyak tampil mengisi acara lawak, pertama kali dalam acara Aneka Ria TVRI, kemudian Aneka Ria Nusantara, Aneka Ria Safari, Kamera Ria di samping Parade Lawak yang diselenggarakan oleh Paguyuban Pelawak Indonesia pirnpinan Eddy Sud dalam rangka lebaran 1979 dan 1981. Ia menjadi tokoh yang paling menonjol dalam groupnya dengan celana dan kumis ala Chaplin, tampang dan penampilannya yang selalu "bloon", menghantarnya pada kedudukan seorang bintang lawak yang termasuk paling digemari.
Di Karawang, pernah ikut dalam group sandiwara yang mengadakan pertunjukkan keliling dari kampung ke kampung, selama setahun (1959-1960). Tahun 1978, ia mulai terjun ke film, diawali sebagai pemain pembantu Bandit Pungli, kemudian Tiga Dara Mencari Cinta. Suksesnya Jayakarta Group, membuat sebuah perusahaan film memprogramkan serangkaian film yang dibintanginya, mengikuti jejak Bing Slamet, Ateng dan Benjamin. Lahirlah film Oke Boss yang digarap oleh Elanda Rosi Rs kemudian Apa ini Apa itu. Dengan Sinah Ilyas alias Sumiati istrinya, mereka dikaruniai enam orang anak.
Di Karawang, pernah ikut dalam group sandiwara yang mengadakan pertunjukkan keliling dari kampung ke kampung, selama setahun (1959-1960). Tahun 1978, ia mulai terjun ke film, diawali sebagai pemain pembantu Bandit Pungli, kemudian Tiga Dara Mencari Cinta. Suksesnya Jayakarta Group, membuat sebuah perusahaan film memprogramkan serangkaian film yang dibintanginya, mengikuti jejak Bing Slamet, Ateng dan Benjamin. Lahirlah film Oke Boss yang digarap oleh Elanda Rosi Rs kemudian Apa ini Apa itu. Dengan Sinah Ilyas alias Sumiati istrinya, mereka dikaruniai enam orang anak.