Tampilkan postingan dengan label MANUSIA PENUNGGU JENAZAH / 1988. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MANUSIA PENUNGGU JENAZAH / 1988. Tampilkan semua postingan

Rabu, 26 Januari 2011

MANUSIA PENUNGGU JENAZAH / 1988

MANUSIA PENUNGGU JENAZAH


Kisah seorang keturunan penunggu jenasah dan pengabdi setan yang ingin melepaskan diri dari garis dan kebisaannya itu dan jadi manusia biasa. Ia ingin punya istri dan anak. Celakanya, gadis yang disenanginya bunuh diri karena tak diperbolehkan orangtuanya. Mayat gadis itu lalu disimpan di rumahnya. Ia sempat bertarung dengan dukun ilmu hitam lain dan menang. Dia pernah diminta menunggu jenasah wanita yang juga bunuh diri, karena suaminya kawin lagi. Karena tergoda, ia setubuhi mayat yang ditunggunya. Ia lalu merasa berdosa terhadap arwah pacarnya. Ia juga banyak musuh. Akhirnya atas pertolongan seorang santri, ia mencoba menghilangkan ilmu setannya, meski dengan bimbang. Pada saat bimbang itulah dia diserang lawan yang pernah dikalahkannya.

Dia tewas saat melepas ilmunya, hingga meninggal secara ikhlas. 
 

Di sini kita berurusan dengan film yang sangat aneh, karena di sini saya tidak seperti banyak film Indonesia lainnya yang sama sekali tidak mengerti. Terlalu bingung dan kacau cerita diceritakan di sini. Selain itu, berjalan dengan liar, tetapi tentu saja bisa jadi karena kurangnya waktu sekitar 25 menit, yang mana vcd ini lebih pendek. Beberapa adegan berakhir dengan tiba-tiba dan dalam pertarungan antara Hengky Tornando dengan dukun lainnya sangat membingungkan. Di sana mengubah anjing Tornando dan kudanya tiba-tiba menjadi seorang wanita dan pria tua dan di saat berikutnya mereka terbaring mati di lantai. Dan dukun itu berubah menjadi monster dengan tanduk besar di dahinya dan langsung terbakar. Ada juga adegan kebangkitan yang ekstrem karena pasangan yang sudah menikah ingin menghidupkan kembali putranya yang sudah meninggal.

Ini dipenggal oleh dukun apa yang terlihat dalam kilas balik. Tornando membangunkan tubuh bocah itu dan tubuh tanpa kepala itu berkeliaran di hutan menuju ayahnya dan Tornando menuju ke tempat di mana kepalanya dimakamkan. (Yang agak mengingatkan pada Jaka Sembung dimana ada pemandangan yang mirip).

Secara keseluruhan meskipun tidak sebagus film horor indonesia lainnya. Tapi mungkin membuat banyak potongan film tidak bisa dipahami. Tapi bagaimanapun, film yang sangat langka.